Rayakan Imlek di Jalan, Wujudkan Keragaman dan Keharmonisan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 10 February 2020 06:53
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/IMLEK - Kemeriahan suasana perayaan Tahun Baru Imlek bersama yang digelar di jalan Minggu malam kemarin.
balitribune.co.id | Negara - Berbeda dengan perayaan pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru Imlek di Jembrana tahun 2020 ini selain dipusatkan di wantilan, konco atau Vihara masing-masing, untuk pertamakalinya tahun 2019 ini dilaksanakan di jalan. Perayaan dilaksanaka di Jalan Hasanudin, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, Minggu (9/2) petang hingga malam.
 
Selain dihadiri umat Khonghucu, perayaan bersama Tahun Baru Imlek di Kabupaten Jembrana yang diselenggarakan di ruas jalan perkotaan di sebelah barat Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana diikuti antusias oleh masyarakat umum. Kemeriahan tampak dari sejumlah property seperti lampion dan lampu hias warna warni yang telah dipasangan sebelumnya. Kemeriahan perayaan yang dipusatkan di pusat keramaian ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan kesenian dan budaya warga Tionghoa sebagi wujud keragaman dan kerukunan antar umat di kabupaten ujung barat pulau dewata.
 
Senada dengan pernyataan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat peringatan bertahtanya Yang Mulia Kong Co Tan Hu Cin Jin ke-XVII dan perayaan Tahun Baru Imlek di TTID Cung Ling Bio Kelurahan Banjar Tengah, Negara beberapa waktu lalu, Bupati Jembrana I Putu Artha saat menghadiri perayaan Imlek Minggu kemarin juga menyatakan perayaan Tahun Baru Imlek di jalan tersebut dimaksudkan agar masyarakat umum bisa mengenal lebih banyak keragaman budaya sehingga toleransi dan kerukunan antar umat di Jembrana bisa selalu terjaga dan saling menghormati. "Kita ingin berkah Imlek bisa dinikmati dan dirayakan segenap lapisan warga Jembrana. Tidak hanya berbagi kebahagiaan, juga sekaligus untuk mendekatkan budaya, kita kenalkan secara langsung kekayaan dan keragaman yang ada di Jembrana. Ada perayaan Cap Go Meh serta tarian barongsai yang bisa ditonton masyarakat dilokasi terbuka,” ujarnya.  
 
Melalui kesenian, pihaknya juga ingi menunjukkan keberadaan umat Tionghoa Jembrana betul-betul diterima dengan baik dan bisa diketahui khalayak ramai. Harapannya masyarakat jadi lebih tahu dan merasakan kebersamaan. Pihaknya juga mengajak umat beragama di Jembrana untuk selalu menjaga keharmonisan yang telah terjalin dengan baik agar tidak ada benturan dengan mengedepankan semangat toleransi. Kendati Jembrana saat ini heterogen, namu situasi masyarakat dinilainya cukup kondusif. “Saya ingin mengajak seluruh umat jangan mudah terprovokasi kabar hoaks. Pengalaman pilpres dan Pileg 2019 lalu mengajarkan kita lebih dewasa, bahwa hoaks diciptakan untuk mengadu domba dan memecah belah. Maka pintar-pintarlah memilah informasi, cek dulu kebenarannya,” tegasnya.
 
Panitia Peringatan Imlek Budi Darma mengatakan perayaan Imlek bersama yang pertamakalinya digelar ditempat terbuka tersebut, salah satunya untuk lebih mendekatkan diri antara etnis Tionghoa di Jembrana ditengah masyakarat. “Selain pertunjukan budaya, kita juga sediakan stand kuliner berisi makanan khas etnis Tionghoa. Misalnya ada lontong Cap Go Meh dan menu lainnya,” terangnya. 
 
Perayaan kali ini juga melibatkan warga etnis Tionghoa yang berdomisili di Jembrana yang kini sudah mencapai 600 KK. “Kita berasal dari suku yang sama, kendati agamanya berbeda-beda,” tandasnya.