balitribune.co.id | Bangli - Perwajahan kota Bangli akan semakin indah seiring akan berjalanya kegiatan rehabilitasi saluran drainase dan trotoar pada ruas jalan seputaran kota Bangli. Kegiatan menghabiskan anggaran sekitar 38 miliar
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengatakan kegiatan rehabilitasi salauran drainase dan trotoar khusus di jalan berstatus provinsi sudah tender dan telah ada pemenangnya. ”Kegiatan sudah ada pemenangnya dan telah dilakukan sosialisasi,” ungkap Lega Suprapto, Minggu (11/6).
Lanjut Lega Suprapto kegitan rehabilitasi saluran drainase dan trotoar pemprov Bali alokasikan anggaran Rp 36 miliar. Kegiatan menyasar ruas jalan Merdeka, Nusantara, Kusumayuda dan Airlangga. Untuk ruas jalan Nusantara rehabilitasi mulai dari depan Bale Banjar Brahmana Bukit, Cempaga keselatan sampai Perempatan Catus Pata. Sedangkan ruas jalan Kusumayuda dari perempatan Catus Pata ke barat hingga jembatan tukad Sangsang.
Sementara ruas jalan Merdeka dari perempatan Catus Pata keselatan hingga depan Pura Dalem Penunggekan dan jalan Airlangga dari lampu merah banjar Gunaksa ke timur sampai SPBU Sidembunut. ”Demi kelancaran kegiatan ini telah disosialisasi dengan mengundang pihak terkait diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Telkom, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta dan tokoh masyarakat,” ujar Kabid asal Desa Manikliyu, Kintamani ini.
Sementara untuk ruas jalan Kabupaten, Pemkab Bangli telah mengalokasikan anggran Rp 2 miliar untuk rehabilitasi saluran drainase. Dalam rehabilitasi ini akan dibuat beberapa sodetan untuk mengantisipasi melupanya air ke badan jalan ketika hujan. Semisal sodetan dibuat di jalan Airlangga tepatnya di belakang bale banjar Gunaksa. ”Di belakang bale banjar nantinya akan dibvuat saluran drainase keselatan hingga SMPN I Bangli, begitu juga di jalan Majapahit rehabilitasi drainase dilakukan dari depan Bank BPD ke timur hingga sungai dekat pura Dalem Cungkub, Banjar Griya,” sebutnya.
Sebut Lega Suprapto baik kegiatan provinsi dan Kabupaten dirancang bisa berjalan bersamaan, sehingga secara teknis bisa nyambung. ”Kegiatan ini selain bertujuan mempercantik wajak kota juga sekaligus memecahkan masalah banjir yang kerap terjadi di beberapa ruas jalan Kota Bangli,” kata Lega Suprapto.