Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

REI Keluhkan Harga Pasir

galian C
I Gusti Made Aryawan

Denpasar, Bali Tribune

 Penutupan Galian C di Karangasem berimbas pada pengusaha properti. Hal itu diungkapkan Ketua DPD REI Bali I Gusti Made Aryawan yang, Minggu (19/9). "Mudah-mudahan pemerintah cukup tanggap, jangan sampai persoalan ini menjadi berlarut larut, karena kalau tidak, jelas pembangunan akan ikut tersendat," katanya.

Para pengusaha galian C, kata dia, kalau memang harus mengurus ijin, silahkan diurus. Sehingga kondisi yang saat ini harga pasir sudah melonjak bisa teratasi. "Kami harapkan adanya sinergitas antar pemerintah daerah dan pengusaha bisa disikapi dengan bijak," ujarnya.

Jangan sampai hanya beralasan tidak ada ijin, usaha itu ditutup begitu saja, tapi berikanlah mereka ijin. "Pemerintah daerah yang notabene pemilik wilayah mestinya jauh jauh hari telah mengeluarkan ijin, jangan nunggu lagi dari provinsi," ucapnya.

Pengusaha properti, menurut dia,   terimbas oleh tutupnya galian C dimana harga pasir melonjak di pasaran. Namun beberapa komponen bangunan bisa juga lebih murah, seperti keramik dan beberapa bahan lainnya masih bisa indent, harganyapun masih terjangkau. "Menyiasati harga pasir yang terus merangkak naik, kami cari alternatif dengan menggunakan sejenis bata yang warnanya putih. Dan kalau pembangunan perumahan menengah ke atas kita sudah menggunakan bata blok warna putih itu tadi," imbuhnya.

Menurut dia, biaya material jenis ini sebenarnya lebih murah. Apalagi untuk pembangunan rumah yang tipenya menengah keatas telah memakai bahan jenis ini. "Persoalannya rumah murah yang kami bangun masih menggunakan pasir dan batako yang bahan dasarnya pasir," tukasnya.

Pihaknya telah berpikir agar kedepannya dapat menggunakan material, seperti bata blok, agar rumahnya lebih efisien efektif dalam pengerjaan. "Kita sendiri juga ada kekuatiran bila berapa tahun kedepan ketersediaan pasir akan terus berkurang, karenanya kita coba cari alternatif lain," tukasnya.

Ia mencontohkan, untuk rumah tipe 36 dalam menghabiskan pasir 1 truk besar. "Jadi kita tidak bisa pungkiri, peran pemerintah dalam memfasilitasi kondisi yang ada, belum lagi kita berpikir biaya transport yang mahal. Dan kalau sebelum Galian C ditutup harga pasir masih kisaran Rp1,3 juta per truknya, tapi sekarang harganya mencapai Rp2 juta, jelas kondisi ini berat buat kita," tandasnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Bank BPD Bali Tingkatkan Jangkauan Layanan, Implementasikan QRIS Antarnegara

balitribune.co.id | Jakarta - Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Bank Indonesia meluncurkan QRIS Antarnegara Jepang dan sandbox Tiongkok. Penggunaan QRIS di Jepang menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN, setelah sebelumnya dengan Thailand, Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konservasi Kunang-Kunang Taro Toreh Nugraha Karya Inovatif

balitribune.co.id | Gianyar - Konservasi Kunang-kunang di Desa Taro yang awalnya dinilai hanya sekedar mencari sensansi, ternyata kini menuai apresiasi. Bahkan di Puncak Peringatan HUT RI,  sang penggagas, I Wayan Wardika warga Banjar Taro Kaya ini menyabet penghargaan eko-wisata ramah lingkungan menuju pariwisata berkualitas di Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click

Perayaan HUT RI di Sanur Diharapkan Menjadi Daya Tarik Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 di kawasan Sanur Kota Denpasar diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde mengatakan, Sanur merupakan daerah pariwisata yang ada di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Punya Direktur Tapi RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti Belum Bisa Beroperasi

balitribune.co.id | Mangupura - Pengisian jabatan di RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti tak serta merta membuat kedua rumah sakit baru itu bisa dibuka. Pasalnya, meski gedung kedua rumah sakit tersebut sudah lama berdiri dan sekarang ada pejabatnya, namun  rumah sakit di Abiansemal dan Plaga tersebut ternyata belum mengantongi perizinan lengkap, seperti izin operasional dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.