Denpasar, Bali Tribune
Meski hajatan Pra-PON Remaja untuk cabang olahraga renang masih belum ditetapkan, namun Pengprov PRSI Bali bertekad meloloskan 15 perenang ke ajang PON Ramaja II, yang akan dihelat di Jawa Tengah tahun depan.
“Memang jadwal Pra-PON Remaja untuk cabor renang masih belum diputuskan kapan digelar, maklum PB PRSI baru saja usai menggelar munas, tetapi target kami meloloskan 15 perenang ke PON Remaja, sama seperti jumlah perenang ke PON XIX/2016 lalu di Jawa Barat,” kata koordinator pelatih renang PRSI Bali, Wayan Wiarta di Denpasar, Rabu (5/10).
Dia mengatakan, saat PON Remaja I tahun 2014 silam di Jawa Timur, Bali meloloskan 9 perenang dengan torehan 1 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu. Ia berharap di PON Remaja II nanti raihan itu bisa disamai atau kalau mungkin ditingkatkan.
Terkait perenang remaja yang akan dikirim ke Pra-PON nanti, Wiarta mengatakan bahwa sebagian besar perenang Bali yang berlaga di PON XIX Jabar lalu, masih berusia remaja dan bisa dikirim mengikuti Pra-PON Remaja nanti.
“Dari 15 perenang Bali yang berlaga di PON Jabar, 11 perenang masih memenuhi syarat berlomba di Pra-PON dan PON Remaja mendatang. Jadi mereka akan kami kirim nantinya ditambah beberapa perenang hasil event-event resmi,” katanya.
Dia merinci, ke-11 perenang yang masih bisa berlaga di Pra-PON Remaja, yakni Dewe Gede Anom Artha Tanaya, Gede Wahyu Widyantara, I Putu Wirawan, Pande Made Iron Digjaya, Desak Made Sri Widyadari, Dewi Novita Lestari, Ista Wirya Ardhiani, Ni Made Putri Darmayanti, Ni Nyoman Dewi Lestari, dan Putu Elita Ratna Sari.
Wiarta mengatakan, berdasarkan informasi awal, atlet yang bisa mengikuti Pra-PON Remaja maksimal kelahiran tahun 2000. Sedangkan, empat atlet yang turun di PON Jabar usianya sudah kelahiran 1999. "Jadi umurnya yang lewat jelas tidak bisa ikut Pra-PON Remaja. Namun itu baru informasi. awal saja. Jadi kita tunggu saja informasi resminya," kata Wiarta.
Pelatih yang sukses mengantarkan tim renang PON Bali meraih 1 medali emas itu menambahkan, sekarang ini ke-11 perang ini telah kembali ke klub masing-masing untuk menjalani latihan. "Nanti kalau setelah ada pembentukan tim yang akan dikelola oleh Pengprov PRSI Bali, barulah mereka akan dipanggi lagi," pintanya.