balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sabtu (12/2/2022) menggelar reses di Subak Uma Desa, Canggu, Kuta Utara. Pada kesempatan itu, Putu Parwata membagikan secara gratis bibit padi dan pupuk "Green Parwata" kepada petani di subak tersebut.
Reses DPRD Badung itu juga dihadiri Kelian Subak Uma Desa Nengah Suarya dan Kades Canggu Nengah Lana serta ratusan petani yang juga anggota Subak Uma Desa. Di hadapan petani, politisi PDI Perjuangan asal Dalung Kuta Utara ini menegaskan, pupuk green yang dibawanya sudah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dari zaman dulu, satu hektare lahan, hanya menghasilkan 6 ton gabah. Tidak pernah lebih," ujar Parwata.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan pupuk green Parwata, satu hektar lahan mampu menghasilkan pada tahap pertama hingga 10,3 ton. Selanjutnya dengan penggunaan pupuk green Parwata plus bibit MSP, tegasnya, satu hektar sawah mampu menghasilkan gabah hingga 13 ton. Hasil ini riil setelah didemplotkan di sejumlah subak di Desa Ayunan.
Selain itu, Parwata memastikan, penggunaan pupuk green Parwata, membuat tanaman padi tahan terhadap hama, baik tikus maupun wereng. Dengan demikian, produktivitas pertanian khususnya padi menjadi maksimal dan kesejahteraan petani pun akan meningkat. Tak hanya memikirkan hulunya pertanian, Parwata pun memberi perhatian terhadap tengah dan hilirnya. Setelah panen, Parwata berjanji akan membeli gabah petani dengan harga yang layak seperti yang ditetapkan pemerintah. Ini untuk menghindarkan petani dari para tengkulak.
"Setelah kami beli, gabah tersebut akan diolah jadi beras selanjutnya dikembalikan kepada masyarakat dengan harga terjangkau," tegas Parwata dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari ratusan petani yang hadir.
Selain soal produktivitas pertanian, sejumlah petani juga berharap memperoleh bantuan perbaikan bale subak yang kini kondisinya sudah termakan usia. Petani juga berharap ada perbaikan saluran air dengan menggunakan precast sehingga aliran air lancar dan mampu mengairi sawah-sawah yang ada. Selain itu, ia juga berjanji akan memfasilitasi kebutuhan para petani. Bale subak serta saluran air merupakan kebutuhan vital dari petani dan subak. "Kami akan berusaha memfasilitasinya," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Parwata juga menyampaikan bahwa wilayah Canggu akan memperoleh pengaspalan jalan dan trotoarisasi. Proyek ini senilai Rp 50 miliar dan dibiayai dari dana APBN. "Ini perjuangan kami bersama Kades," ungkapnya.