SEJALAN dengan program Suzuki Peduli Pendidikan serta bagian CSR kunjungan pabrik “Pabrikku Ladang Ilmu”, Suzuki mengundang seluruh pelajar Indonesia mengunjungi pabrik mereka.
Strategic Planning Department Head Suzuki, Dwi Tjahayanto, menjelaskan, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan literasi teknologi. Ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kata Dwi, kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun-tahun sebelumnya.Hanya saja waktu itu diperuntukan bagi siswa SMK dan Perguruan Tinggi.
Untuk tahun ini, Suzuki membuka kesempatan kepada SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi Jurusan apapun. “Dengan diperluasnya program kunjungan pabrik Suzuki ini, kami berharap agar para pelajar bisa mengerti sejak dini, mengenai industri otomotif sehingga nantinya bisa menjadi alternatif pilihan mereka dalam menentukan jurusan pendidikan di masa yang akan datang,” ujar Dwi.
Ia berharap, dengan berkunjung ke Pabrik Suzuki, para pelajar ini bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang menarik dan bermanfaat. Ditambahkan, untuk kunjungan pabrik tahun ini, Suzuki lebih memprioritaskan para pelajar untuk mengunjungi pabrik Cikarang. Karena pabrik ini adalah pabrik terbaru yang dilengkapi dengan teknologi robotik canggih yang bahkan lebih bagus dari pabrik di Jepang.
Selain itu, di tahun 2016 ini, pabrik terbaru Suzuki di Cikarang mendapatkan penghargaan dari media Mobilinanews.com yaitu sebagai “Karya Terbaik - Investasi Pabrik Terbaru & Terbesar Indonesia”, dengan luas 130,7 hektar dan nilai investasi sebesar USD 1 miliar. ‘‘Bagi sekolah yang ingin mengunjungi pabrik Suzuki, silahkan mengirimkan surat pengajuan kunjungan ke alamat email arviane@suzuki.co.id &nurul.wardah@suzuki.co.id dua bulan sebelum waktu kunjungan,” ujarnya.
Dikatakan Dwi, hal tersebut pelu dilakukan untuk kepentingan penjadwalan dengan sekolah lainnya. Untuk program kunjungan pabrik ini, pendaftaran harus dilakukan oleh pihak sekolah atau perguruan tingginya, bukan dari siswa (perseorangan), dengan maksimum perkunjungan sebanyak 100 peserta, sudah termasuk pembimbing. Dan program ini tidak dipungut biaya apapun,” pungkasnya.