balitribune.co.id | Amlapura - Ribuan wisatawan mancanegara (Wisman) antre untuk masuk kedalam kapal cepat yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Rakyat Padang Bai, Karangasem, Bali menuju Gili Ttrawangan dan Gili Air, Lombok Utara, NTB, Rabu (20/7).
Berdasarkan pantauan media ini, sejak pagi ribuan wisatawan yang hendak menyeberang ke Gili Trawangan dan Gili Air, telah memadati areal Pelabuhan Rakyat, guna membeli tiket dan menjalani pemeriksaan oleh Satgas Covid-19, menyusul berlakunya Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 dan SE Kementrian Perhubungan, terkait aturan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang mewajibkan PPDN maupun PPLN untuk menunjukan hasil negatif, Rapid Test Antigen bagi yang baru melakukan vaksinasi dosis kedua, dan wajib menunjukan asih negatif Rapid Test PCR bagi yang bari vaksinasi dosis pertama.
Pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, mencatat rata-rata jumlah penumpang kapal cepat dalam dua trip antara 1200 hingga 1500 perharinya. Sementara saat ini jumlah kapal cepat yang melayani penyeberangan dari dan menuju Gili Trawangan dan Gili Air, Lombok juga mulai bertambah. Diantaranya MV Eka Jaya 25, MV Eka Jaya 23, MV Ostina, MV Kurnia Jaya, Prabu Fast Boat, dan MV Semaya One.
Pasca pemberlakuan aturan baru bagi PPDN dan PPLN, wisatawan asing pengguna jasa penyeberangan kapal cepat harus menjalani pemeriksaan dokumen persyaratan perjalanan sesuai aturan, yakni menunjukan sertifikat vaksinasi Booster, jika tidak bisa menunjukan maka wisatawan pelaku PPDN dan PPLN diarahkan untuk melakukan Rapid Test baik PCR maupun Antigen sesuai ketentuan.
Bahkan pemeriksaan dokumen perjalanan tersebut harus dijalani oleh wisatwan asing penumpang kapal cepat, yakni di Padang Bai sebelum mereka naik kedalam kapal, dan sebelum kapal menuju ke Gili Trawangan atau Gili Air, kapal wajib menuju Pelabuhan bangsal Lombok Utara untuk pemeriksaan dokumen perjalanan oleh Satgas Covid-19 di Bangsal, lanjut pemeriksaan serupa juga dilakukan di Senggigi sebelum kemudian kapal tersebut berlabuh di Gili Trawangan atau Gili Air, Lombok Utara.
“Ya, penumpang banyak yang mengeluh, karena waktu mereka terbuang! Pemeriksaan Satgas Covid itu di Padang Bai, Kemudian di Bangsal dan Senggigi. Ya karena ini adalah aturan, kami harus taat dan melaksanakannya,” ujar Baharudin, Nakhoda kapal cepat MV Eka Jaya 25 kepada media ini.
Sementara untuk jumlah penumpang menurut Baharudin relatif masih normal.