RSD Mangusada Stop Terima Titipan Jenazah, Jenazah Boleh Dititip Kalau Meninggal Setelah Dirawat di RS | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 16 Juni 2024
Diposting : 22 March 2019 20:51
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENUH - Karena kapasitas penuh jenazah dalam peti ditempatkan secara berdesak-desakan di kamar jenazah RSD Mangusada dan di dalam tenda.
Balitribune.co.id|Mangupura - Overloadnya tempat penitipan jenazah membuat pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung mengambil kebijakan tidak menerima penitipan jenazah lagi. Pihak rumah sakit di Kapal, Mengwi ini, hanya menerima jenazah pasien yang meninggal saat menjalani perawatan di RSD Mangusada.
 
Dirut RSD Mangusada Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta, Kamis (21/3), menyatakan, pihak RSD Mangusada sudah tidak memungkinkan menerima penitipan jenazah karena kapasitas tempat jenazah sudah penuh.  Hingga kemarin sudah ada sebanyak 118 jenazah yang dititip.
 
“Karena kondisi sudah tidak memungkinkan, makanya kami mengambil kebijakan tidak menerima penitipan jenazah lagi, kecuali memang pasien yang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya.
 
Dr Gunarta juga menyebutkan bahwa saat  ini sudah ada jenazah yang diambil anggota keluarganya. Namun, karena ada beberapa pasien meninggal dan dititip, sehingga jumlah jenazah tidak berkurang.
 
“Ada jenazah yang sudah dibawa pulang oleh keluarga, tanggal 11 dan 15 Maret 2019, ada yang dilakukan upacara mekingsan ring geni dan ada yang mekingsan di pertiwi. Tapi kan ada yang baru meninggal, jadi jumlahnya tidak berkurang,” kata dr Gunarta.
 
Saat ini pihaknya tidak akan menerima jenazah yang dibawa dari luar.  “Jadi yang kami terima tambahannya hanya yang meninggal di RSD Mangusada saja, yang dari luar tidak kita terima,” tegas pejabat asal Sibang Gede ini.
 
Mengenai kapan ratusan jenazah akan diambil anggota keluarganya, dr Gunarta sampai saat ini belum mendapat kepastian. Namun, menurut dia jenazah yang sudah dititip kemungkinan besar akan diambil anggota keluarga setelah selesainya upacara Panca Bali Krama di Pura Agung Besakih.
 
“Mungkin setelah Karya di Besakih baru banyak yang akan mengambil jenazah anggota keluarganya yang dititip di rumah sakit,” tukasnya.
 
Untuk diketahui, menumpuknya jenazah di RSD Mangusada sudah terjadi sejak Selasa (5/3). Pihak rumah sakit bahkan sampai meminjam dua tenda milik BPBD Badung untuk digunakan sebagai tempat penitipan jenazah tambahan. Dengan dua tenda tambahan itu pun, kini tempat penitipan jenazah kembali penuh. Hingga Kamis (21/3) kemarin, tercatat ada 114 jenazah. 
 
Banyaknya masyarakat menitipkan jenazah di rumah sakit lantaran ada larangan bagi umat Hindu di Bali untuk melaksanakan upacara pengabenan selama karya Panca Walikrama di Pura Agung Besakih.