
balitribune.co.id | Semarapura - Setelah sempat berstatus zona hijau karena tidak ditemukan lagi warga yang opname di RSU Klungkung lantaran terpapar Covid-19, namun beberapa hari ini di Kabupaten Klungkung kembali muncul kasus positif Covid-19 yang dirawat di RSU Klungkung.
Hal itu dibenarkan oleh Dirut RSU Klungkung dr Nyoman Kesuma, MPH, Senin (24/1/2022). Menurutnya, ada seorang warga dari Desa Pikat, Sabtu (22/1) lalu harus dirawat di ruang ICU RSUD Klungkung setelah diketahui positif terinfeksi Covid-19. Namun belum bisa dipastikan apakah pasien tersebut terpapar Covid 19 varian baru Omnicorn. “Kita belum bisa tentukan apakah terpapar Omnicorn atau tidak,karena pasien tersebut belum dilakukan pemeriksaan Genom Squencing,” ujar Dirut Nyoman Kesuma.
Sebenarnya Klungkung sudah dari 4 pekan sebelumnya, RSUD Klungkung nihil kasus Covid-19. Karena itu Klungkung menjadi zone hijau. "Iya, sejak Sabtu (22/1)lalu ada seorang warga positif Covid-19 dirawat di ICU Covid-19 di RSUD Klungkung," ujar Dirut RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma,menyebutkan sebelumnya.
Dirinya menegaskan bahwa Pasien tersebut laki-laki berusia 59 tahun, asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung. Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan dada berdebar dan sesak napas. "Saat ini pasien kondisinya sudah membaik dengan keluhan menurun. Kondisinya cepat stabil, karena pasien ini sudah menjalani vaksinasi lengkap," tambahnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular Dinas Kesehatan Klungkung Wayan Karyana, Senin (24/1/2022), menyatakan bahwa untuk pasien yang dirawat di RSU Klungkung tersebut saat ini sedang diperiksa PCR nya. “Hari ini diperiksa PCR nya ,sampel hasilnya akan dikirim ke Surabaya untuk memastikan terpapar atau tidak ,jadi masih dilanjutkan dulu, belum bisa dijelaskan,” ujar pria yang juga pelukis Wayang Kamasan ini.
Ketua Satgas Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta mewanti-wanti masyarakat untuk tidak lengah dengan status zona hijau Covid-19 di Klungkung. Ia meminta masyarakat tetap melakukan upaya penerapan prokes dengan baik dan benar. "Kita berharap masyarakat jangan lengah. Agar tetap mentaati protokol kesehatan dan semoga kedisiplinan masyarakat ini terus bertahan sampai nanti pandemi ini benar-benar berakhir," ujarnya.