Ruang Aliran Air Tertutup, Nusa Penida Diterjang Banjir Bandang | Bali Tribune
Diposting : 14 December 2021 20:40
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / AMATI - Bupati Suwirta turun langsung amati bencana yang terjadi.

balitribune.co.id | SemarapuraPenyebab banjir bandang yang memporak porandakan Nusa Penida, karena ruang untuk aliran air kelaut tertutup. Hal itu ditegaskan Bupati Suwirta di sela-sela mengamati langsung bencana yang terjadi disejumlah tempat di Nusa Penida. Sinyalemen Bupati Suwirta beralasan berdasarkan fakta dari dulunya, Nusa Penida tidak pernah terjadi Banjir seperti separah saat ini. Walaupun banjir tidak sampai merusak infrastruktur dan tanggul separah saat ini.

Dengan bencana ini, Bupati suwirta mengingatkan kepada para pelaku pariwisata dalam membangun tidak boleh sembarangan. Membangun tanpa memikirkan dampak alam seperti kejadian saat ini. "Tolong berikan ruang untuk aliran air mengalir ke laut jangan sampai tertahan yang menyebabkan pendangkalan sehingga pergerakan air semakin meluap kemana-mana," pesan Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta menjelasakan lebih jauh, bahwa terkait penanganan bencana di Nusa Penida, tim penanggulangan bencana sedang melalukan identifikasi untuk segera melakukan penanganan.

"Menangnii bencana sebesar ini, kita dikabupaten klungkung tidak bisa sendiri. Tentu harus ada dukungangan dari Gubernur Bali, BPDB Bali dan ke pusat pun kami sudah menyampaikan bahwa nusa penida dengan segala statusnya harus mendapatkan penanganan serius dan perhatian serius dari pemerintah pusat," jelasnya.

Dari bencana ini kami berharap permerintah pusat agar memperhatikan Nusa Penida ini dengan depalan konselasi kebijakan nasional harus diperhatikan secara serius. Nusapenida yang rawan akan kerusakan tanggul, banjir bandang dan bencana lainnya. Kami berharap bisa segera ditangani. “Kejadian ini benar-benar diluar dugaan yang menghancurkan akses publik jembatan putus dan objek wisata dan sumber mata air penida juga diterjang banjir," ujar Bupati Suwirta saat meninjau objek wisata Cristalbay, Senin (13/12).

Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda ditambah banjir bandang kami mengatakan sudah jatuh ketiban tangga. Penanganan bencana sudah dilakukan dengan memindahkan material yang menganggu akses jalan. Alat berat sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan yang ditutupi lumpur. Kepala BPBD, Kadis PU dan Kasatpol PP Damkar Klungkung kompak mengirim sejumlah armada alat beratnya dan personilnya  untuk penanganan pascabencana besar ini.