Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Rumah Penyimpan Ratusan Butir Amunisi Digerebek

PELURU - Pelaku saat diinterogasi di rumahnya terkait kepemilikan amunisi dan senjata. Barang-barang bukti tersebut akhirnya disita petugas.

BALI TRIBUNE -  Tim Subdit 1 Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali bersama dengan Tim CTOC dan Brimobda Bali menggerebek sebuah rumah di Jalan Gandapura III E Nomor 43, Banjar Kertalangu, Denpasar Timur, Selasa (26/7) pukul 20.30 Wita. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan seorang pria berinisial BE (45) dan menyita ratusan butir amunisi beserta senjata laras panjang. Informasi yang berhasil dihimpun BALI TRIBUNE -  mengatakan, penggerebekan ini lantaran pelaku diduga terlibat dalam jaringan terorisme karena ditemukan sejumlah senjata laras panjang beserta amunisi, dua buah granat dan satu dus berisi buku tentang jihad. Namun informasi tersebut langsung dibantah oleh pihak Polda Bali. Melalui Kabid Humas, Kombes Pol Hengky Widjaja, SIk mengatakan, tidak ada penangkapan terduga teroris seperti yang ramai beredar di medsos. "Tidak ada penangkapan terduga teroris. Yang ditangkap tim gabungan Dit Reskrimsus itu adalah orang yang menyimpan senjata airsoft gun beserta amunisi aktif dan hampa. Yang beredar di medsos itu tidak benar, sekarang masih dikembangkan," ungkapnya. Dijelaskan Hengky, dari penggerebekan itu, polisi menemukan amunisi kaliber 5,56mm, 103 butir, amunisi kaliber 40mm jumlah 9 butir, amunisi kaliber 762mm 9 butir, amunisi kaliber 9mm 104 butir, satu butir soft gun slug dan satu proyektil, satu butir kaliber 45mm. Selain itu juga ditemukan satu butir kaliber 38mm, 20 butir peluru hampa, 7 buah proyektil, 135 selongsong peluru, satu buah invinite powder anti huru hara, dua buah air soft gun laras panjang dan dua buah laras pendek, serta lima buah sangkur dan satu buah pisau. "Pelaku diduga melakukan tindak pidana menyimpan dan memiliki amunisi berupa peluru tajam sebagaimana dimaksud UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951," terang Kabid Humas Hengky.  Sementara sumber Bali Tribune mengatakan, saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolda Bali terkait asal usul amunisi sebanyak itu dan motif dari penyimpanan amunisi tersebut. Namun dugaan kuat tersangka adalah mantan anggota TNI atau Polri. "Dia tidak terlibat jaringan teroris. Tidak ada senjata asli, tidak ada granat, tidak ada buku jihad dan senjata laras panjang itu adalah air soft gun. Dan yang nangkap juga bukan Densus. Kemungkinan besar dia mantan anggota sehingga punya amunisi sebanyak itu tapi masih didalami terkait asal usul barang bukti itu," ujarnya.

wartawan
Redaksi
Category

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korupsi Rumah Subsidi di Buleleng, 399 Dokumen Direkayasa, Negara Rugi Rp41 Miliar

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang baru Dr. Catharina Muliana Girsang langsung tancap gas dalam membongkar kasus korupsi. Ini seiring ditetapkannya dua tersangka baru berkaitan dengan perkara penyelewengan bantuan rumah subsidi di Kabupaten Buleleng. Mereka masing - masing berinisial KB selaku pemilik dan Direktur PT Pacung Prima Lestari (Pengembang) dan IK ADP Relationship Manager Bank BUMN penyalur kredit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.