Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sate Buatan Bule Digemari Turis Asing & Ekspatriat

Bali Tribune/ LONTONG - Sate domba ditemani lontong buatan bule Austria

balitribune.co.id | Denpasar - Makanan khas Nusantara tidak hanya digemari masyarakat Indonesia. Para wisatawan asing maupun ekspatriat pun doyan makanan yang ada di Tanah Air seperti sate. Kegemarannya memakan sate dengan cita rasa otentik Indonesia, seorang bule asal Austria, Klaus memilih menjual sate di seputaran Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung.

Ditemui saat perayaan yang ke-5 tahun keberadaan warung sate miliknya, dia mengaku sempat membuka restoran makanan Indonesia di Australia beberapa tahun lalu sebelum ke Bali. "Kenapa saya memutuskan untuk menjual sate? Karena saya pecinta makanan Indonesia yaitu sate," terangnya didampingi istrinya Shanty Ullrich, Rabu (3/7).

Sate buatan bule ini juga disukai masyarakat lokal dan wisatawan domestik. Pihaknya menjual beberapa jenis sate mulai dari sate ayam, sapi, kambing, domba, udang, lilit dan varian sate lainnya. Meski diracik oleh orang asing, namun sate-sate ini identik dengan cita rasa Indonesia.

Klaus mengaku untuk bumbu-bumbu semuanya diambil dari bahan-bahan lokal, khusus daging domba yang dibeli impor dari Australia. "Saya dan istri memang suka dan sering makan sate. Ini pun kita kenalkan ke wisatawan asing dan ekspatriat. Mereka pun memberikan respon positif," katanya.

Menurut dia dari total pengunjung, sekitar 60% adalah wisatawan domestik dan 40% turis asing seperti Korea, Tiongkok, Jepang dan para ekspatriat. Khusus menu sate, dari seluruh varian, yang paling banyak dipesan adalah sate ayam. "Biasanya malam-malam orang suka makan sate. Apalagi lokasinya di daerah ramai. Jadi makin banyak pembeli yang datang," terang Klaus.

Sementara itu pelanggan tetap warung sate ini, Martin asal Belanda mengaku kerap mengenalkan sate buatan bule tersebut ke teman-temannya. "Saya sering bawa banyak teman-teman makan sate di sini," cetusnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.