Diposting : 2 March 2020 01:02
Izzarman - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Pertandingan kendang perdana Bali United dalam Shopee Liga I Tahun 2020 berlangsung malam ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar menjamu Persita Tanggerang. Dari persiapan sampai laga usai akan diawasi Satuan Tugas (Satgas) anti Mafia Bola yang dibentuk Polda Bali bersama instansi terkait.
Polda Bali membentuk Satgas Anti Mafia Bola tahap III untuk mencegah pengaturan skor atau match fixing di Liga I. Satgas Anti Mafia Bola ini beranggotan 53 personel terdiri dari Satgas Deteksi Intel, penegakan hukum, media serta Propam.
Pembentukan satgas anti mafia bola ini untuk mencegah praktek suap dan pengaturan skor sehingga akan dilakukan pengawasan terhadap para pemain, manager, pelatih dan terutama wasit.
“Kita amankan jalannya laga dengan menerjunkan sebanyak 857 personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait lainnya. Namun yang jauh lebih penting, laga ini juga diawasi Satgas Anti Mafia Bola,” ujar Kombes Pol Andi Fairan, Kasatgas Anti Mafia Bola Polda Bali, Minggu (1/3/2020).
Andi Fairan yang sehari-hari menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Bali ini menjelaskan, berdasarkan koordinasi dengan panitia, jumlah tiket pertandingan dicetak 19.000 lembar dengan harga Rp 60.000 (ekonomis), VIP Rp 200.000 dan VVIP Rp 350.000.
Jumlah supporter Persita yang berjuluk Laskar Benteng Viola diperkirakan akan menyaksikan pertandingan sebanyak 300 orang. Sedangkan jatah tiket disediakan sebanyak 1.500 lembar. Sedangkan pendukung Bali United diperkirakan menyaksikan pertandingan sekitar 15.000 mengingat hari Raya Manis Kuningan.
Rombongan Tim Persita Tanggerang menginap di Sens Hotel Jl Sukma Kesuma No 1 Banjar Tebesaya Ubud Gianyar sebanyak kurang lebih 30 orang, dan berangkat ke Stadion I Wayan Dipta menggunakan bus. Pengamanan tim tamu dilaksanakan oleh Polsek Ubud.
“Adapun jumlah tiket yang terjual sampai pukul 19.00 sore sebanyak 10.619 lembar yang dijual secara online sebanyak 2.608 dan offline 8.011 lembar, dimungkinkan akan bertambah mengingat masih ada waktu penjualan tiket,” paparnya.
Andi Fairan menjelaskan, dari catatan lagi yang sudah dilakoni selama ini, antara supporter Persita dengan supporter Bali United tidak ada latar belakang bermusuhan sebab Persita merupakan klub baru masuk ke Liga I tahun 2020.
Sebanyak 857 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan jalannya pertandingan ini. Personel tersebut terdiri dari Polres Gianyar sebanyak 360 orang, Kodim 1616 Gianyar sebanyak 30 orang, Yon Zipur 18 Ykr sebanyak 30 orang, Kompi Mekanis 30 orang, Brimob Polda Bali 2 SSK, K9 Polda Bali 10 orang, Dalmas Polda Bali 200 personel, Satpol PP Kabupaten Gianyar sebanyak 30 orang, Escape 10 orang, dan Jibom 10 orang.