Satgas Covid-19 Banjar Ujung Kesiman Pantau Mobilitas Penduduk | Bali Tribune
Diposting : 14 April 2020 22:33
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ SATGAS - Satgas Gotong Royong Covid-19 Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman.
Balitribune.co.id | Denpasar - Setelah membentuk Satgas Covid-19 hingga ke desa/lurah, kini dusun/ lingkungan di Kota Denpasar turut membentuk Satgas Covid-19, seperti halnya di Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman. Salah satu kegiatannya adalah melakukan pemantauan terhadap mobilitas penduduk di banjar setempat.
 
Kaling Banjar Ujung Kesiman, I Gusti Rai Ari Temaja, Selasa (14/4) mengatakan bahwa setiap lingkungan harus terus meningkatkan kewaspadaan. Itu sebab, pihaknya akan melaksanakan pemantauan mobilitas penduduk. Dengan begitu, dapat memberikan data pasti tentang persebaran penduduk dan kemungkinan adanya penduduk yang memiliki riwayat dari daerah zona merah covid-19.
 
“Saat ini kami bersama Kepala Dusun sedang mendata mobilitas penduduk, sehingga dapat  memberikan gambaran untuk mengambil langkah pencegahan dini,” katanya.
 
Gusti Rai Ari juga menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada Tim Satgas Gotong Royong apabila terdapat tetangga atau sanak saudara yang memiliki riwayat perjalanan mengunjungi daerah atau negara terjangkit  Covid-19, memiliki gejala Covid-19 atau sempat melaksanakan kontak dengan orang  baik OTG, ODP, PDP dan Pasien Positif Covid-19,” ujarnya. 
 
Klian Adat Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman, IB Made Suryadarma menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Pemerintah Kota Denpasar bahwa diharapkan kepada dusun/lingkungan agar membentuk Satgas Gotong Royong guna memerangi Covid-19 ini. Tak ingin berlama-lama, Banjar Ujung Kesiman pun langsung membentuk dan merancang program kerja.
 
“Beberapa saat setelah diintruksikan, kita langsung bentuk, beragam organisasi di Banjar kami libatkan, mulai dari Pecalang, Klian Adat, Sekehe Teruna, Dasa Wisma PKK hingga Tim Medis, tentunya diharapkan dengan pembentukan Satgas Gotong Royong ini dapat memaksimalkan upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” jelasnya.
 
Lebih lanjut dijelaskan bahwa berbagai kegiatan telah dan akan dilaksanakan, yaitu melaksanakan sosialisasi melalui penyebaran buklet dan pembagian alat semprot disinfektan mandiri, memberikan sabun sebagai bentuk sosialisasi penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan menggandeng Dasa Wisma PKK. Selain itu penyemprotan disinfektan bersama ST. Binayaka Dharma.
 
“Kami langsung bergerak dengan melihat kondisi sosial masyarakat, sehingga upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini dapat dimaksimalkan,” ujarnya.