
balitribune.co.id | Tabanan - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kabupaten Tabanan mengamankan empat orang anak baru gede (ABG) tanpa identitas, yang berasal dari luar Bali, Kamis (6/1) sekitar pukul 10.00 WITA. Bahkan tujuan mereka datang ke Bali tidak jelas. Yakni satu orang inisial SA (15) asal Mojosari, sedangkan tiga orang lainnya LN (15), MAM (16), TDP (14) asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka diamankan di By-pass Ir Soekarno, tepatnya di perempatan RS Kasih lbu Tabanan. Setelah diamankan, Satpol PP kemudian menyerahkan ABG tersebut ke Dinas Sosial Tabanan. Saat dilakukan pendataan dan pembinaan di Dinas Sosial kabupaten Tabanan, mereka mengaku nekat datang ke Bali dengan menumpangi truk yang melintas. Bahkan, untuk bisa lolos saat penyeberangan, mereka mengendap-endap disamping truk yang hendak naik ke kapal menghindari pengawasan petugas.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan menyampaikan, keempat ABG itu mengaku sedang menunggu temannya lagi delapan orang. “Pengakuan dia baru tadi datang. Katanya menunggu temannya, takutnya menimbulkan masalah sosial pekerjaan belum ada, KTP belum punya,” ucapnya, Kamis (6/1/2022).
Dikatakan, dari pengakuan ABG ini, mereka berangkat ke Bali pada Rabu kemarin, dan tiba di Tabanan sekitar pukul 06.30 WITA. Dia menambahkan, empat ABG ini akan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali. Karena empat orang tersebut adalah warga dari luar provinsi. “Jadi yang memulangkannya ke tempat asalnya adalah Dinas Sosial Provinsi Bali. Apalago meraka datang ke sini tujuannya tidak jelas. Yang mengkhawatirkan mereka di sini bekerja sebagai pengamen nanti,” tandasnya.