Satpol PP Jaring 85 Duktang | Bali Tribune
Diposting : 7 April 2021 09:34
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ RAZIA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung menggelar Razia penduduk pendatang, Selasa (6/4/2021).
balitribune.co.id | Mangupura - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung berhasil menjaring 85 orang penduduk pendatang karena tidak mengantongi identitas dalam sebuah sidak kependudukan yang digelar, Selasa (6/4/2021). Sidak dimulai pukul 7.00 Wita dan dilakukan serentak di 6 kecamatan. 
 
Penduduk pendatang yang paling banyak kena sidak adalah yang tinggal di Kelurahan Legian, Kuta. Adapun rincian pendatang yang berhasil digaruk aparat penegak Perda Badung meliputi di Kelurahan Legian berjumlah 62 orang. Sementara itu, giat di Desa Sibang Kaja mencatat sebanyak 17 orang belum memiliki Kipem dan 1 orang tidak memiliki KTP.
 
Kemudian sebanyak 4 penduduk pendatang di Desa Darmasaba dan 1 orng di Desa Mengwi belum memiliki KTP. Sementara itu, Desa Dalung dan Ungasan tidak ditemukan pelanggaran penduduk pendatang. 
 
Rata-rata penduduk pendatang itu berasal dari luar Bali, ada yang dari Jawa dan Nusa Tenggara Timur.
 
Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah melakukan sidak penduduk pendatang dan berhasil menjaring puluhan pendatang melanggar administrasi kependudukan.
 
"Iya, ada sebanyak 85 orang terjaring dalam sidak penduduk pendatang yang dilaksanakan secara bersamaan di 6 kecamatan," ujarnya.
 
Suryanegara menyatakan sidak tersebut dimulai dari pukul 07.00 Wita. "Paling banyak kita temukan di Legian. Mereka sudah kita data," tegasnya.
 
Sidak sendiri melibatkan sejumlah unsur. Mulai dari Satpol PP Provinsi, kecamatan hingga Linmas dan Pecalang yang ada di masing-masing wilayah kelurahan/desa.
 
"Dari 85 orang penduduk pendatang yang terjaring tersebut kebanyakan tidak memiliki KTP dan belum melapor ke desa /kelurahan," jelasnya.
 
Suryanegara menambahkan, sidak penduduk pendatang ini akan terus dilanjutkan sampai mencakup seluruh wilayah Badung. pihaknya pun akan terus bekerja sama dengan desa/kelurahan di Gumi Keris. 
 
“Kegiatan ini adalah dalam rangka antisipasi kerawanan sosial, artinya gangguan keamanan kami antisipasi dalam menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan serta menjelang ibadah puasa. Ke depannya kami akan terus melakukan giat ini, tentunya kami akan mempersiapkan kerjasama kembali ke desa/kelurahan, yang mana yang siap langsung kami berbegrak,” pungkasnya.