Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Satu Tewas, Lima Orang Diamankan

Bali Tribune/Ormas vs Mata Elang


balitribune.co.id | Denpasar - Perang antar dua kelompok Ormas terjadi di simpang Jalan Subur- Jalan Kalimutu, Tegal Harum, Denpasar, Jumat (23/7/2021) jam 15.00 Wita. Dua anggota ormas terlibat perang bersenjata dengan belasan anggota kelompok Mata Elang yang selama ini dikenal sebagai tukang tarik motor yang kreditnya macet. Akibatnya, anggota ormas ternama di Bali bernama Gede Budiarsa (24) asal Kubutambahan, Buleleng tewas ditebas.
 
Informasi yang dihimpun Bali Tribune mengatakan, peristiwa berdarah itu berawal saat dua anggota ormas mendatangi Mata Elang di Jalan Gunung Patuha, Denpasar. Tiba di lokasi, dua anggota ormas yang salah satunya diketahui bernama Gede Budiarsa langsung menanyakan unit motor yang sempat ditarik anggota Mata Elang. Selanjutnya terlibat cekcok mulut hingga akhirnya salah satu anggota ormas ini memukul anggota Mata Elang bernama Joe. Sementara satu orang anggota ormas lainnya memecahkan kaca markas Mata Elang. Tidak terima, sekitar 7 orang anggota Mata Elang bersama pentolannya, Beni melakukan perlawanan. Kedua anggota ormas ini lari ke Jalan Gunung Rinjani untuk menyelamatkan diri. Tak disangka, keributan tersebut membuat anggota kelompok Mata Elang lainnya yang sedang duduk di warung ikut mengejar kedua anggota ormas ini dengan menggunakan sajam dan batu. “Tadi masih sempat minta tolong. Tapi karena warga juga takut akhirnya tewas di lokasi. Tangannya putus,” ujar salah seorang warga yang berada di lokasi. 
 
Tidak butuh waktu lama, anggota Polsek Denpasar Barat dan Polresta Denpasar langsung membekuk beberapa anggota kelompok Mata Elang yang diduga pelaku  penebasan anggota ormas itu. Kelima terduga pelaku langsung diamankan ke Polsek Denpasar Barat untuk dimintai keterangan. Para pelaku penebasan ini diamankan anggota Polsek Denpasar Barat di markas Mata Elang pimpinan Beni di Jalan Gunung Patuha, Denpasar Barat. Salah satu yang diamankan bernama Joe yang terlibat keributan pertama kali dengan korban. Saat diintrogasi, Joe mengaku awalnya didatangi kedua anggota ormas yang menanyakan unit motor yang baru ditarik. “Waktu itu saya bilang kalau tidak ada uang bayar dikembalikan saja motornya,” ujar Joe.
 
Tidak terima salah satu pelaku langsung memukul Joe. Bahkan salah satu anggota ormas ini seperti akan mencabut pisau dari balik bajunya. Karena takut pria berdarah Ambon ini memilih mundur. Anggota ormas ini lalu memecahkan kaca markas Mata Elang. Akibatnya, sekitar 7 orang anggota kelompok yang ada di dalam markas keluar termasuk pentolannya, Beni. Lalu terjadi aksi kejar-kejaran hingga akhirnya salah satu anggota ormas bernama Gede Budiasa ditebas di bagian leher dan tangganya hingga putus. Korban sempat minta tolong tapi akhirnya tewas di simpang Jalan Subur dan Jalan Kalimutu. Di TKP juga ditemukan sajam yang dibawa korban. “Sudah ada yang diamankan di Polsek Denpasar. Untuk pelaku utama penebasan masih diburu,” ujar salah satu petugas kepolisian di lokasi kejadian. 
wartawan
RAY
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.