Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

SDN I Kawan Bangli Dicanangkan Jadi Cagar Budaya

cagar budaya
DIMANFATKAN - Bangku peninggalan zaman Kolonial yang masih tersisa dan masih dimanfaatkan.

BALI TRIBUNE - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kawan yang dibanguan pada zaman colonial Belanda dicanangkan akan menjadi salah satu cagar budaya. Arahan menjadi sebuah situs cagar budaya dari sekolah yang berdiri tahun 1910 ini, setelah tim dari cagar budaya melakukan penelitian dan kajian kelayakan sebagai cagar budaya. “Petugas dari cagar budaya sempat turun  tahun lalu, untuk proses selanjutnya kita  hanya menunggu saja,” ujar Kasek SDN 1 Kawan Nurhayati didampingi satf  tata usaha , Putu Adi Astiti, Sabtu (9/9).

Dijelaskan, SDN 1 Kawan dicanangkan sebagai cagar budaya lantaran bangunan sekolah yang notaben dibangun jaman kononial Belanda masih kokoh  berdiri hingga saat ini dan  untuk strukutur serta arsitekturnya tidak ada yang dirubah. Pengkajian tersebut bertujuan melakukan identifikasi dan klasifikasi terhadap benda, bangunan, struktur, lokasi, yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Cagar Budaya. Kini bangunan sebanyak lima ruangan dijadikan ruang kelas untuk siswa kelas III, IV V dan VI. Untuk menguatkan SDN1 Kawan dijadikan cagar Budaya yakni masih tersimpanya  buku stambuk  yang berisikan data nama-nama siswa dari tahun 19910. "Stambuk ini lah yang dicek tim ahli cagar budaya pada tahun lalu, termasuk bangunan dan barang yang lainnya.” Sebutnya.

Namun sangat disayangkan  beberapa arsip  yang masih tersimpan dan ada beberpa lagi telah hilang. “Untuk stambuk tertua tahun 1910, kemungkinan besar nama-nama siswa yang tercantum sudah meninggal dunia dan sudah berenkarnasi,” jelasnya sambil tertawa sembarai menambahkan  kondisi stambuk pun tidak utuh lantaran dimakan rayap. Lanjutnya, Stambuk yang ada saat ini yakni stambuk tahun 1910-1916, 1916-1920, 1921-1924 1941-1946,1948-1952.

Sebutnya, jika mengacu buku stambuk, SD ini sudah sempat beberapa kali berganti nama, dimana tahun 1910 sekolah ini dinamakan Sekolah Desa Bangli tahun 1910, kemudian tahun 1916 mengalami perubahan menjadi sekolah Klas II Bangli. Ditahun  tahun 1941 berubah nama menjadi Sekolah Rendah, tahun 1948 menjadi sekolah rakyat, dan tahun 1955 menjadi sekolah dasar nomor 1 Bangli. “Data terakhir 1993 baru menjadi SDN 1 Kawan,” ungkapnya.

Selain itu peninggalan yang masih kita jumpai yakni untuk mubeler, dimana untuk meja dan bangku berbahan kayu jati langsung menyatu dan peruntukannya bagi tiga orang siswa. Di pojok atas meja ada lubang untuk tempat menaruh tinta. ”Untuk bangku yang tersisa masih12 unit dan kita manfaatkan untuk ruang kelas1,” sebutnya.

Begitupula untuk kondisi bangunan tidak ada perubahan yang mencolok, hanya mengalami perubahan pada bagian dingding tembok, dimana awalnya tinggi dinding tembok setengah dari tinggi bangunan dan di atas dingdingtembok dipasang ayaman kawat. Karena pertimbangan ruangan agak gelap maka diingding tembok dipasang kaca.  

Sebutnya jika nantinya SDN1 Kawan dijadikan sebagai cagar budaya tentu menjadi sebuah Kebanggan bagi Bangli, namun disalh satu sisi pihak sekolah kebingungan karena kurangnya ruang belajar bagi para siswa. "Tentu bangunan ini tidak boleh dirombak, dibiarkan seperti semula hanya dilakukan perawatan. Bila membangun lagi lahan yang tidak mendukung. Memang  semapt berapa kali dilakukan pengukuran, namun tidak ada arela lagi. Jadi ruang yang ada saat ini yang dioptimalkan," jelas Putu Adi.

Melihat jumlah ruang belajar yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah romel maka sebelumnya proses belajar mengajar menggunakan system doubel shift, kemudian muncul wacana full day shcool siswa digabung. 

Disinggung jumlah siswa, untuk jumlah siswa keseluruhan 238 siswa yang terbagi dalam 10 rombel sedangkan ruang hanya ada 6 ruang. Karena itu untuk siswa kelas III, IV, V, yang awal terbagi dua kelas kini harus digabung. "Siswa kelas III total 41, kelas IV, 50 siswa dan kelas V ada 40 siswa . Menyikapi masalh keterbatsan ruang kelas, maka untuk . Tahun ajaran 2017/2018 kami hanya menerima 28 siswa saja. ”Peminat untuk bersekolah di sini lumayan tinggi, karena terbentur ruang kelas maka siswa baru yang kita cari kita batasi, dari 50 pendaftar yang kita terima hanya 28 siswa baru,” ujarnya.

Sementara untuk jumlah, PNS di SDN 1 Bangli hanya 7 orang termasuk kepala sekolah, pengabdi 7 orang, GTT 4 orang dan PTT 3 orang. “Walapun dengan keterbatasan yang ada proses belajar mengajar selama ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Putu Adi astiti.

wartawan
Agung Samudra
Category

Festival Tring! Pegadaian Bali–Nusra: Urusan Emas Jadi Mudah dan Cepat

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar resmi membuka Festival Tring! di Icon Mall Bali. Acara ini menjadi momentum literasi keuangan sekaligus aktivasi layanan digital melalui Aplikasi Tring!, yang memudahkan masyarakat untuk menabung, mencicil, hingga berinvestasi emas lewat fitur Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Deposito Emas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pansus TRAP Sidak Pabrik Semen dan Perumahan yang Serobot Kawasan Tahura Ngurah Rai

balitribune.co.id | Denpasar - Tim Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali kembali turun ke lapangan menertibkan pelanggaran tata ruang yang semakin marak. Kali ini, Kamis (23/10), dua titik jadi sorotan: sebuah pabrik semen di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Pemogan, Denpasar, dan kompleks perumahan di Jimbaran, Badung, yang sama-sama berdiri di atas lahan konservasi.

Baca Selengkapnya icon click

Kiprah Kasatpol PP Bali Dewa Dharmadi Dapat Pengakuan Akademik Universitas Brawijaya

balitribune.co.id | Malang - Kiprah Kasat Pol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, kian berkibar di tingkat nasional. Setelah dikenal tegas dalam menegakkan aturan, termasuk menertibkan 48 akomodasi wisata ilegal di kawasan Pantai Bingin, Badung, kali ini ia mendapat kehormatan menjadi dosen tamu di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menakar Sepak Terjang Pansus TRAP DPRD Bali

balitribune.co.id | Di tengah maraknya pelanggaran tata ruang dan penyalahgunaan izin pembangunan di Bali, kehadiran Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menjadi sorotan. Tidak hanya karena langkah-langkah tegas yang mereka ambil, tetapi juga karena keberaniannya mengungkap berbagai praktik yang selama ini cenderung “dibiarkan” atas nama investasi.

Baca Selengkapnya icon click

Wabup Diar: Tinjauan Pasar Tani untuk Pastikan Harga Pangan Lokal Terjangkau

balitribune.co.id | Bangli – Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar didampingi Ketua GOW Kab.Bangli Ny. Suciati Diar, hadir dan meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli pada Jumat (24/10) bertempat di halaman Gedung PLUT Kabupaten Bangli.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.