Diposting : 3 May 2018 22:31
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Sejumlah cabang olahraga baru yang dipertandingkan di PON XX/2020 Papua, seperti petanque dan gateball sangat potensial menyumbang perbendaharaan medali emas bagi kontingen Bali. Karenanya, KONI Bali minta pengurus cabor-cabor tersebut terus mempersiapkan atletnya dengan baik.
“Ya, peluang dan potensi cabor gateball dan petanque Bali mendulang medali emas di PON Papua nanti sangat besar. Tentunya kami juga berharap kepada cabor-cabor baru itu, selain juga cabor-cabor yang selama ini memang menjadi andalan Bali,” ujar Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Rabu (2/5).
Suwandi juga mengapresiasi tuan rumah Papua yang mempertandingkan cabor baru di PON mendatang, yang total sebanyak 47 cabor dipertandingkan. Jumlah ini mengalami peningkatan karena di PON Jawa Barat tahun 2016 silam mempertandingkan 44 cabor.
Dengan telah resminya jumlah cabor yang dipertandingkan di PON Papua nanti, Suwandi mengaku akan secepatnya menggelar rapat bersama cabor-cabor di bawah naungan KONI Bali.
“Kami akan menggelar rapat anggota sekitar pertengahan bulan Mei nanti, ya, membahas seputar peluang dan prediksi medali di PON Papua. Intinya, PON nanti Bali harus tetap mempersiapkan sebaik mungkin dengan kerja keras agar bisa mencapai apa yang ditargetkan, yakni bercokol di peringkat lima besar,” ujar Suwandi.
Mantan Ketum KONI Badung ini mengatakan, lantaran menargetkan perbaikan peringkat dari PON Jabar dimana Bali bertengger di posisi keenam, maka atlet-atlet yang dikirim ke PON XX/2020 Papua mendatang memang benar-benar atlet yang bisa diandalkan meraih medali.
“Kalau reka-reka saya, atlet berperingkat satu sampai dengan empat tiap-tiap nomor dan cabor itulah yang berhak dikirim ke Papua, tetapi itu semua tergantung keputusan saat rapat anggota pertengahan Mei mendatang,” ucapnya.
Lebih jauh Suwandi mengingatkan kepada atlet seluruh cabor, agar tidak berpatokan bahwa prestasi sebelumnya juga akan mampu diraih saat di PON Papua nanti. Artinya, lanjut dia, meskipun seorang atlet berhasil menyabet medali emas di PON Jabar, harus tetap berlatih dan berjuang keras nantinya.
“Jangan punya pikiran, lho kan saya di Jabar meraih medali emas, nanti di Papua juga pasti meraih emas. Prinsip tersebut kalau tidak ditunjang dengan latihan keras, maka bisa saja akan gagal di Papua,” demikian Ketut Suwandi.