Selain Kawasan Wisata, QRIS BPD Bali Menyasar Fasilitas Layanan Kesehatan, UMKM, LPD & Bumdes di Karangasem dan Klungkung | Bali Tribune
Diposting : 9 August 2020 20:18
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune /Saat peluncuran QRIS BPD Bali untuk pembayaran nontunai di fasilitas layanan kesehatan, UMKM, LPD & Bumdes serta kawasan wisata di Karangasem dan Klungkung

balitribune.co.id | Amlapura – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mendukung protokol kesehatan di masa Tatanan Kehidupan Bali Era Baru pasca-pandemi Covid-19 salah satunya dengan menyediakan fasilitas pembayaran digital di kawasan wisata, usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dan fasilitas layanan kesehatan. 

Upaya ini disampaikan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma guna memperkecil potensi penularan pandemi global tersebut melalui alat pembayaran nontunai. "Untuk itu, Bank BPD Bali pada Sabtu (8/8/2020) melakukan Digitalisasi Pembayaran di Kabupaten Karangasem dan Klungkung melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BPD Bali Mobile. Pembayaran nontunai dilakukan di berbagai sektor diantaranya adalah di fasilitas layanan kesehatan, LPD, Bumdes, UMKM serta kawasan wisata di Kabupaten Karangasem juga Klungkung," jelasnya.

Didampingi Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem, Ketut Andayana Kusuma Yasa dan I Made Aditya Pranajaya selaku Kepala BPD Bali Cabang Klungkung, pihaknya menjelaskan digitalisasi sistem pembayaran berbasis QRIS BPD Bali yang dilakukan di Pantai Yeh Malet Karangasem ini nantinya akan mempermudah wisatawan maupun masyarakat melakukan transaksi di kawasan wisata yang ada di dua kabupaten tersebut. "Pada kesempatan ini kami dari BPD Bali juga menyerahkan CSR untuk Kabupaten Karangasem dan Klungkung," sebut Sudharma.

Pada masa Tatanan Kehidupan Era Baru pasca-pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali sudah membuka kembali pariwisata Bali secara bertahap dan terbatas yang dimulai untuk warga lokal Bali pada 9 Juli 2020 dan bagi turis domestik 31 Juli 2020. Sedangkan khusus untuk wisatawan asing akan dibuka 11 September 2020 pada masa Tatanan Kehidupan Bali Era Baru ditengah pandemi Covid-19 guna memulihkan ekonomi dan pariwisata agar Bali bangkit.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengajak masyarakat maupun wisatawan menerapkan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, sesuai yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali No.3355. Kehidupan era baru tidak hanya mengedapankan pada protokol kesehatan berupa pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, tetapi juga harus mencakup kegiatan penyelesaian transaksi pembayaran tanpa kontak fisik yakni secara nontunai atau berbasis digital salah satunya menggunakan QRIS.

Kata dia, saat ini QRIS menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor termasuk di pusat perbelanjaan, objek wisata, hingga rumah sakit karena mendukung faktor clean, health, safety and environment sustainability (CHSE) yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi. Hal ini sejalan dengan imbauan WHO (World Health Organization) yang mengimbau masyarakat agar menggunakan contactless payment.

Trisno membeberkan, jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS per 31 Juli 2020 mencapai 113.737 merchant. Adapun sebanyak 1.832 merchant berada di Kabupaten Karangasem dan 1.755 merchant berada di Kabupaten Klungkung.

"Merchant meningkat signifikan yakni sebesar 346% dibandingkan dengan awal tahun 2020. Dari angka tersebut, sebanyak 57% (64.650) merchant merupakan usaha mikro, 20% (22.751) merchant usaha kecil, 17% (18.862) merchant usaha menengah dan 6% (6.807) merchant usaha besar. Kami meyakini peningkatan penggunaan QRIS sebagai sarana pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal ini akan semakin mendorong percepatan kebangkitan perekonomian Bali," jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa BPD Bali sebagai penyelenggara acara ini bersama dengan Pengelola Yeh Malet, yang tidak henti berkontribusi dan memberikan kepedulian ditengah pandemi Covid-19. "Hari ini kami melakukan digitalisasi di 3 sektor yaitu kesehatan, perdagangan, dan pariwisata di 2 kabupaten sekaligus," kata Trisno

Kegiatan ini dihadiri Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, dan Perbekel Yeh Malet.