Sembilan Seniman Raih Penghargaan | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 29 Desember 2024
Diposting : 28 June 2017 19:48
Djoko Purnomo - Bali Tribune
seniman
PENGHARGAAN - Gubernur Made Mangku Pastika saat menyerahkan penghargaan kepada sembilan seniman Bali, yang telah mengabdikan karyanya untuk kejayaan kesenian Bali, di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar, Senin malam.

BALI TRIBUNE - Sebanyak sembilan seniman Bali menerima penghargaan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika lantaran telah berjasa dalam melestarikan seni budaya, dan telah menunjukkan darma baktinya secara konsisten. Pemberian penghargaan ini merupakan salah satu wujud apresiasi Pemprov Bali kepada para seniman.

Gubernur Mangku Pastika pada penyerahan penghargaan yang berlangsung, Senin (26/6) malam di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Center, Denpasar, mengatakan dengan penghargaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu motivasi bagi seluruh seniman untuk melanjutkan pengabdian dan ngayah dalam mengembangkan dan melestarikan seni budaya Bali yang adiluhung.

“Pengabdian para seniman Lingsir telah menunjukkan bahwa beliau-beliau mampu menjadi penerus nilai-nilai berkesenian yang telah diwariskan para leluhur. Seniman Lingsir adalah pewaris sekaligus penerus, hasil cipta, rasa, karsa dari para leluhur kepada generasi sekarang dan generasi mendatang,” ucap Gubernur Pastika seraya meminta agar para seniman tidak puas hanya di situ saja.

Dikatakan Pastika, keberadaan seni budaya Bali yang tetap lestari bahkan berkembang di tengah derasnya arus globalisasi saat ini, tentu tidak bisa dilepaskan oleh peran dan pengabdian para seniman Lingsir. Budaya global dengan kemajuan teknologinya yang mengancam eksistensi nilai-nilai tradisional Bali, lanjut Pastika, harus diseleksi agar dapat memperkuat dan memperkaya setiap unsur kebudayaan daerah.

“Pemprov Bali telah memberikan ruang seluas-luasnya kepada para seniman untuk berkreasi dan berinovasi di antaranya melalui penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) sebulan penuh, Bali Mandara Mahalango sebulan penuh setelah PKB, serta gelar seni akhir pekan Bali Mandara Nawanatya sepanjang tahun. Taman Budaya telah penuh dengan agenda kesenian sehingga seluruh seniman di Bali berkesempatan menampilkan kemampuan dan hasil karyanya kepada masyarakat luas,” ungkap Pastika dan menambahkan saat ini telah banyak tumbuh dan berkembang berbagai sekaa kesenian di seluruh pelosok Bali. Namun demikian sejalan dengan tuntutan zaman pengembangan seni budaya harus diarahkan juga untuk memenuhi kebutuhan hidup seniman.

Dijelaskan Gubernur, saat ini seni bukan hanya untuk ngayah, tetapi untuk hidup. Inilah yang menjadi tanggung jawab Pemerintah, Pembina Seni, Lembaga Pendidikan Seni dan semua yang peduli terhadap seni dan senimannya. Karenanya Pesta Kesenian Bali setiap tahun telah membuktikan bahwa kehidupan berkesenian masyarakat Bali sangat semarak dan semua seni tradisional masih lestari, di samping sangat banyak lahirnya kreasi garapan baru. Pesta Kesenian Bali dan juga kegiatan kesenian lainnya harus dapat mensejahterakan seniman dan masyarakat Bali secara umum.

“Saya mengajak kita semua, untuk senantiasa mempertahankan komitmen yang tinggi dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah yang kita banggakan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Bali yang maju aman, damai dan sejahtera,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pesta Kesenian Bali XXXIX Tahun 2017 Drs. Dewa Putu Beratha, M.Si dalam laporannya mengatakan jika penghargaan pengabdi seni merupakan wujud perhatian Pemprov Bali terhadap para seniman yang telah mengabdikan hidupnya pada bidang seni dan budaya Bali.

“Pemerintah Provinsi Bali telah memberikan penghargaan kepada pengabdi seni sejak tahun 1985 yang dilaksanakan serangkaian pelaksanaan Pesta Kesenian Bali setiap tahunnya,” ungkap Dewa Putu Beratha.n