Sembuh Covid-19 Bertambah 15 Orang | Bali Tribune
Diposting : 14 December 2020 03:42
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Rai
Balitribune.co.id | Denpasar - Perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren berfluktuatif. Pada Minggu (13/12) pasien sembuh bertambah 15 orang dan terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah 4 orang yang tersebar di 3 wilayah desa/kelurahan. 
 
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif  cenderung melandai.  Dimana persebaran hanya terjadi di tiga wilayah desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Penatih yang mencatatkan penambahan 2 kasus. Sedangkan Desa Ubung Kaja dan Desa Padangsambian Kaja mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Sementara itu, sebanyak 39 desa/kelurahan nihil penambahan kasus. 
 
Secara komulatif kasus positif tercatat 4.185 kasus,  jumlah pasien sembuh 3.877 orang  (92,64 persen), meninggal dunia 95 orang (2,27 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan  213 orang (5,09 persen).
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Minggu (13/12) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi. 
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. 
 
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. 
 
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.