Seorang Dosen Poltek KP Jembrana Positif, Puluhan Dosen Lainnya Harus Jalani Rapid Test | Bali Tribune
Diposting : 28 April 2020 22:52
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / RAPID TEST - Sejak diberlakukan rapid test bagi penduduk masuk Bali di pintu masuk Bali di Gilimanuk, tidak sedikit warga yang hasilnya rapidnya positif.

balitribune.co.id | Negara - Penyebaran covid-19 melalui transmisi lokal terus diwaspadai. Teranyar puluhan dosen di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Jembrana harus menjalani rapid test setelah seorang dosen rapid testnya positif. Sedangkan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sudah terjaring belasan orang terindikasi positif covid-19.

Rapid tes masal telah dilaksanakan di Poltek KP Jembrana di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Berdasarkan informasi yang diperoleh Selasa (28/4), rapid test terhadap puluhan dosen di kampus milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ini sudah dilaksanakan pada Senin (27/4) lalu. Dilaksanakannya rapid test bagi para doesen ini lantaran sebelumnya ada salah seorang dosen yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah zona merah. Dosen perempuan tersebut diketahui sempat pulang pergi Jembrana-Jogyakara.

Namun setelah dilakukan rapid test di Yogyakarta justru hasilnya positif dan harus diisolasi di Yogyakarta. Dari penelusuran kontak, diketahui dosen tersebut sempat ada riwayat kontak dengan puluhan dosen Poltek KP lainnya. "Dosen tersebut kini isolasi di Yogyakarta. Tidak disini karena rapid test dilaksanakan di Yogyakarta. Karena sempat kontak dengan beberapa dosen lainnya sehingga beberapa dosen harus di test," jelas Humas Gugus  Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Selasa (28/4).

Menurut Arisantha ada 27 orang dosen yang menjalani rapid test. Kendati hasilnya negative, namun para dosen ini harus menjalani isolasi mandiri hingga hasil rapid test yang kedua kalinya dinyatakan negative. "Mereka harus di rapid test dua kali. Jadi harus menunggu lagi sekali rapid test. Rapid test ulangnya 10 hari lagi," jelasnya. Sedangkan ia menyebut di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk hingga Selasa kemarin sudah dilakukan rapid test terhadap lebih dari tiga ribu warga dari sejumlah wilayah di Pulau Jawa yang masuk Bali.

Menurutnya kebijakan rapid test di pintu masuk Bali di Gilimanuk ini untuk deteksi dini sekaligus memutus rantai penyebaran corona masuk Bali, terutama terhadap warga yang datang dari zona merah di pulau Jawa. Bahkan diakuinya tidak sedikit hasil rapid test warga masuk Bali tersebut yang positif.  “Sebanyak tiga ribu lebih  (rapid test) yang sudah kami lakukan, hasilnya terindikasi positif sudah sebanyak 11 orang . Selanjutnya, khusus mereka yang dirujuk ke RSU Negara,  akan kita tindak lanjuti dengan metode PCR," ungkapnya.

Tiga dari 11 orang yang terindikasi positif itu diakuinya merupakan warga asal Kecamatan Melaya dan sudah langsung dirujuk ke RSU Negara. Tiga  orang warga berdomisili di  Kabupaten Gianyar dan Denpasar sudah di rujuk ke RSU Sanglah. Sedangkan lima orang merupakan warga Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sesuai protap Pemprov Bali, kelimanya langsung dipulangkan kedaerah asalnya. “Rata-rata setiap hari di Gilimanuk ada 250 orang yang menjalani rapid test,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Jembrana ini.

Perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana hingga Selasa kemarin masih terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 27 orang. Penambahan ini yakni dua PDP dari hasil rapid test di Gilimanuk dan PMI yang karantina mandiri. Dua-duanya asal kecamatan Melaya. Total pasien positif covid 19 di Jembrana sebanyak 11 orang dan baru lima pasien yang sembuh. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 161 orang, 134 orang diantaranya sudah sembuh atau selesai dalam pemantauan.