Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Serikat Tani Suka Makmur Buka Suara, Nasib Ratusan Petani Penggarap di Persimpangan

Bali Tribune / HTN - Serikat Tani Suka Makmur menggelar Hari Tani Nasional (HTN) 2021 dilahan garapan eks PT.Margarana, Sendang Pasir,Pemuteran.
balitribune.co.id | Singaraja - Pasca Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat (SHM) kepada warga Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak melalui pola penyelesaian reforma agraria, ternyata masih ada ratusan warga tersisa yang belum mendapatkan haknya. Selain sebanyak 119 kepala keluarga warga eks pengungsi Timor Timur (Timtim) yang kini menempati lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Desa Sumberklampok, sebanyak 265 orang petani penggarap juga belum mendapat kepastian atas lahan hak garap di Banjar Dinas Sendang Pasir, Desa Pemuteran, Gerokgak.
 
Ratusan petani yang tergabung dalam kelompok Tani Suka Makmur masih terus melakukan pendekatan kepada pemerintah agar lahan seluas 246 hektar yang mereka garap sejak puluhan tahun silam yang merupakan perkebunan yang dikelola oleh eks PT Margarana menjadi hak mereka. Hal itu terungkap saat Serikat Tani Suka Makmur menggelar Hari Tani Nasional (HTN) 2021 dilahan garapan eks PT Margarana, Sendang Pasir.
Sejumlah elemen masyarakat ikut terlibat dalam acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Serikat Petani Suka Makmur diantaranya hadir Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) Bali, mahasiswa, pelajar, dan IDEP Foundation. Untuk memperkuat jaringan dan tuntutannya, petani menggelar Musyawarah Tani Indonesia dengan tema tertulis di spanduk, "Reforma Agraria Sejatinya Jalan Keselamatan Rakyat."
 
Sementara itu, saat dilakukan Peringatan Hari Tani Nasional, sejumlah kegiatan dilakukan, diantaranya peresmian sumur imbuhan dan sumur resapan di kebun kolektif; Aksi menanam bersama di kebun kolektif dan pesisir pantai dan pertemuan daring HTN bersama jaringan Konsorsuim Pembaharuan Agraria (KPA) di seluruh Indonesia sekaligus orasi dari perwakilan serikat petani.
 
Ni Made Indrawati dari KPA Bali mengatakan, tujuan dari HTN ke-61 ini yaitu membangun kesadaran kritis dan kebersamaan antar petani dalam memperoleh Hak Kepemilikan atas tanah. Persoalan pertanahan, menurutnya, tidak saja soal administrasi pertanahan, namun masih adanya monopoli dan korporasi atas sejumlah lahan baik hutan, pertambangan maupun perkebunan dibanyak tempat. Kasus itu katanya, hanya bisa diselesaikan melalui reforma agraria sejati.
“Dalam UU Pokok Agraria 1960 ada prinsip pokok dalam hukum agraria, diantaranya ketimpangan yang tajam seharusnya orientasi reforma agraria dilakukan untuk menata ulang kepemilikan, penguasaan dan penggunaan sumber-sumber agraria. Operasi penataan ulang agraria yang timpang dan proses redistribusi tanah atau land reform harus disertai program penunjang atau yang kita sebut dengan land reform plus, yakni menyiapkan sarana prasarana pertanian, infrastruktur dan perkreditan,” ujarnya.
 
Mestinya, kata Indrawati, subjek utama reforma agraria seharusnya ditujukan untuk petani kecil, petani buruh, buruh tani, nelayan, masyarakat adat, golongan ekonomi lemah termasuk perempuan sebagai subjek hukum dari reforma agraria.
 
”Reforma agraria harusnya menyasar tanah-tanah yang dikuasai secara monopoli oleh swasta dan badan usaha milik Negara di semua sektor. Secara langsung wilayah konflik agararia semestinya menjadi prioritas pelaksanaan reforma agraria karena disitulah ada ketimpangan struktur agraria dan pemiskinan masyarakat terjadi puluhan tahun,” imbuhnya.
 
Reforma agraria seharusnya sejalan dengan perubahan sistim ekonomi politik agraria dan orientasi pembangunan nasional. Sangat mustahil perbaikan struktur agraria yang timpang dapat diselesaikan jika pemerintah masih menjalankan kebijakan ekonomi dan pembangunan berdasar UU Cipta Kerja yang telah di sahkan.
 
”UU Cipta Kerja begitu banyak mendukung perampasan tanah dan penggusaran atas nama pembangunan. Jika Negara masih enggan melaksankan reforma agraria maka harus terus menerus dilakukan penguatan melalui insiatif rakyat,” ujarnya.
 
Sementara itu, Selama 30 tahun masyarakat petani di Dusun Sendang Pasir belum menemui titik terang terhadap status tanah yang telah mereka rawat secara turun temurun. Meskipun Hak Guna Usaha (HGU) dari PT. Margarana telah berakhir pada 31Desember 2005. Kemudian putusan Mahkamah Agung nomor 591 PK/Pdt/2018 pada 10 Agustus 2010 keluar, nyatanya tidak memberikan angin segar bagi petani.
 
Atas kondisi itu, Kepala Desa Pemuteran Nyoman Arnawa membenarkan, ratusan warga mereka masih berjuang agar lahan garapan turun temurun dikuasai itu menjadi hak mereka. Menurutnya, lahan tersebut sudah digarap warganya sejak puluhan tahun silam. ”Saat ini memang warga kami yang menggarap lahan yang sebelumnya dikelola oleh PT Margarana,” jelas Arnawa, Minggu (26/9).
 
Sedangkan pada HTN 2021 kali ini, sejumlah agenda kegiatan dilakukan, diantaranya, peresmian Sumur Pantau dan Imbuhan merupakan bagian dari upaya Bali Water Protection (BWP), Program dari IDEP dibawah Manajer Bali Water Protection, IDEP, Putu Bawa yang bertujuan memberikan informasi secara langsung terkait permasalahan intrusi air laut yang terjadi di Pemuteran. 
 
Selain itu dilakukan tanam kolektif dengan menanam bibit sorgum, cabe, seledri, jeruk, okra hingga menanam tanaman mangrove di areal pesisir Desa Pemuteran. Penanaman ini sebagai upaya mitigasi bencana dan edukasi kepada peserta yang mayoritas dari sekolah dasar terkait pentingnya keberadaan mangrove. 
 
wartawan
CHA
Category

BVA Ajak Pengelola Vila Lakukan Antisipasi Terhadap Cuaca Ekstrem

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan kondisi cuaca terkini dan potensi risiko hidrometeorologi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Berbagai pihak termasuk pengelola akomodasi wisata di Bali turut memperkuat kesiapsiagaan selama momen libur Nataru yang berpotensi terjadinya hujan ekstrem dan angin kencang. 

Baca Selengkapnya icon click

Bangunan di Jatiluwih Ditutup, Belasan Pemilik Protes dengan Pasang Seng

balitribune.co.id | Tabanan - Pemilik bangunan di kawasan objek wisata Jatiluwih yang ditutup pemerintah daerah memasang belasan pelat seng di pematang sawah mereka pada Kamis (4/12).

Pemasangan pelat seng itu dilakukan sebagai bentuk protes atau penutupan bangunan milik mereka saat Panitia Khusus Tata Ruang dan Aset Pemerintah (TRAP) DPRD Bali bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sidak pada Selasa (2/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Investor Australia Gugat Pemilik Hotel Sing Ken Ken Seminyak, Berbeda Soal Kepailitan

balitribune.co.id | Denpasar - Kasus kepailitan hotel Sing Ken Ken di Jalan Arjuna Nomor 1 Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung terus bergulir dan kian rumit. Hotel Sing Ken Ken dinyatakan pailit berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Surabaya Nomor 4/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Niaga Sby tertanggal 18 Juli 2017 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 609 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 tertanggal 18 Juli 2018.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Adi Arnawa Terima Kunjungan Wali Kota Eri Cahyadi

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menerima kunjungan resmi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam rangka pertukaran pengetahuan (knowledge sharing) mengenai kebijakan fiskal dan strategi percepatan pembangunan infrastruktur daerah, bertempat di Ruang Nayaka Gosana, Puspem Badung, Jumat (5/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BHA Gelar Kompetisi Memasak 2025 Merayakan Inovasi Kuliner, Keberlanjutan & Keunggulan Nusantara

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Hotels Association (BHA) menggelar Final Kompetisi Memasak BHA 2025 yang berlangsung Jumat (5/12) di The Westin Resort Nusa Dua, Badung. Kompetisi ini menghadirkan para chef terbaik dari hotel-hotel anggota BHA, menampilkan talenta kuliner luar biasa sekaligus mendorong praktik keberlanjutan dan penggunaan bahan yang bertanggung jawab, prinsip utama membentuk masa depan industri perhotelan Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Gelar Xploride Mystery Camp, Buktikan Ketangguhan New Honda ADV160

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali sukses menggelar kegiatan berkendara yang inovatif dan menantang, Xploride Mystery Camp. Mengusung konsep touring misteri sejauh 167 kilometer, acara ini dirancang untuk menegaskan posisi New Honda ADV160 sebagai The 1st SUV Bike yang gagah, modern, dan berteknologi canggih.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.