Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sesama Warga Sumba Rusuh di Jimbaran

kamar mandi
Salah satu korban yang terkapar saat ditangani di RS Kuta Selatan.

BALI TRIBUNE - Keributan terjadi di sebuah kos-kosan di Jalan Taman Ambengan Gang Subur Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Senin (19/3) pukul 01.00 Wita kemarin.

Dua kelompok sesama Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) terlibat berantam. Akibatnya, empat orang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka serius. Belum diketahui secara pasti penyebab keributan itu, namun dugaan awal lantaran salah paham.

Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune siang kemarin mengatakan, mereka yang menjadi korban masing-masing bernama Lukas Jamak (18), Melkianus Malo Lende (32), Frans Gono Ate (38) dan Lambertus Adipapa (36). Mereka menderita luka pada sobek pada pelipis, luka lebam pada wajah, mengeluarkan darah pada hidung dan bentol pada kepala. Setelah mendapat penanganan medis, para korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kuta Selatan dengan nomor laporan; LP-B/90/III/2018/Bali/Resta Dps/Sek Kutsel, tanggal 19 Maret 2018.

"Petugas sudah menyisir lokasi kejadian untuk mencari bukti berupa batu bata, kayu dan juga benda keras lainnya yang diduga digunakan oleh para pelaku," ungkap seorang petugas.

Dari hasil introgas terhadap empat korban tersebut, terungkap jika salah satu terduga pelaku bernama Danil Kaka mendatangi dan mengedor kos-kosan Frans Gono Ate. Tidak diketahui secara pasti pemicu terduga pelaku mengedor pintu tersebut. Namun setelah korban keluar, terduga pelaku justru pergi ke kamar kosan rekannya Melkianus Malo Lende, sebaliknya korban menuju kamar mandi. Setelah balik dari kamar mandi, terduga pelaku Danil Kaka tersebut menganiaya seorang penghuni kos-kosan bernama Melkianus Malo Lende tersebut. Tidak hanya itu saja. Rekannya, Lukas Jamak juga dipukul menggunakan kayu. Mendapati keributan itu, Frans Gono kemudian bergerak menuju ke kamar kosan yang menjadi sumber keributan untuk melerai. Tapi ia justru menjadi korban pemukulan oleh terduga Danil Kaka. Melihat kejadian itu, korban Lambertus Adipapa mendapati hal yang sama saat hendak menjadi penengah. Korban terakhir ini dipukul tepat pada mulut, dagu dan dahi kiri robek. “Kejadiannya sangat cepat. Yang korban ini ada yang tidak tahu apa-apa tapi dipukul. Karena niat mereka ini untuk melerai,” terangnya.

Diduga kuat motif keributan itu lantaran salah paham antaran terduga pelaku dengan penghuni kos-kosan para korban. Usai mengelar pesta tuak di seputaran lokasi, terduga pelaku bersama rekannya terlibat saling lempar batu dengan penghuni kos-kosan itu. Aksi tersebut berujung pada penggeledahan dan kamar kosan dan penganiayaan. “Sumber masalahnya si Danil Kaka dan rekan-rekannya diduga mabuk dan melempaari lokasi. Ya, ujung-ujungnya mereka menyerang dan menganiaya empat orang korban ini. Satu mobil yang sedang parkir di lokasi juga mengalami lecet akibat terkena batu," paparnya.

Anggota Sat Reskrim Polsek Kuta Selatan yang menerima laporan keributan itu mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban yang menderita luka. Sementara terduga pelaku dan rekan-rekannya sudah kabur. Usai korban mendapatkan penanganan medis, langsung dibawa ke Polsek Kuta Selatan untuk dimintai keterangan. “Kita juga sudah mengintrogasi mereka dan saat ini masih memburuh para pelaku. Kita sudah sisir kos-kosan para terduga yang ada di seputaran lokasi tapi sudah kosong. Kita masih memburuh mereka," ujar petugas kepolisian yang tidak mau namanya dikorankan ini.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem, SH membenarkaan prihal insiden keributan itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap dalang aksi. Anggotanya sedang di lapangan untuk mengorek sejumlah informasi perihal insiden yang menyebabkan empat orang menderita luka itu. “Masih dalam penyelidikan. Keterangan saksi korban dan saksi lainnya sudah kita gali. Kita masih mengejar pelaku,” ujarnya singkat.

wartawan
I Made Darna
Category

900 Lebih Calon PPPK Tahap II di Tabanan Jalani Tes, Lima Orang Dinyatakan Gugur

balitribune.co.id | Tabanan - Sebanyak 900 lebih calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK tahap dua di lingkungan Pemkab Tabanan mulai menjalani tes pada Rabu (14/5) . Mereka menjalani seleksi kompetensi dasar atau SKD dengan metode Computer Assisted Test (CAT) di kampus Universitas Terbuka (UT) Denpasar. Total pesertanya ada 966 orang. Namun, dari jumlah itu, lima di antaranya dinyatakan gugur lantaran tidak hadir saat tes.

Baca Selengkapnya icon click

Soal TNI Jaga Kejaksaan, Kejari Bulelang Tunggu Perintah

balitribune.co.id | Singaraja - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengeluarkan perintah untuk mengamankan kantor kejaksaan mulai dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) hingga kejaksaan negeri (kejari) di seluruh Indonesia. Perintah tersebut tertuang dalam telegram tertanggal 6 Mei 2025, agar TNI mengerahkan personel dan alat perlengkapan dalam rangka dukungan pengamanan Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Buleleng Bentuk Satgas Anti Preman dan Ormas Bermasalah

balitribune.co.id | Singaraja - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng telah membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan. Satgas itu dibentuk dalam rapat koordinasi lintas lembaga di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Rabu (14/5).

Baca Selengkapnya icon click

Desa Penyaringan Jembrana Wakili Bali di Lomba Desa Cantik Tingkat Nasional

balitribune.co.id | Negara - Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) kembali bergulir di Jembrana. Setelah melalui sejumlah tahapan, tahun 2025 ini Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo menjadi lokus Desa Cantik. Desa Penyaringan sekaligus menjadi perwakilan Provinsi Bali untuk lomba di tingkat nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Langgar Izin Tinggal, WNA Asal Italia Dideportasi

balitribune.co.id | Singaraja - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja kembali mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran izin tinggal oleh warga negara asing (WNA). Seorang pria berinisial FAFC (42), warga negara Italia, resmi dideportasi dari Bali setelah terbukti menyalahgunakan Izin Tinggal Terbatas (ITAS). 

Baca Selengkapnya icon click

Tumbang, Pohon di Tebing Labil Halangi Jalur Ubud - Pejeng



balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya bongkahan tebing yang sering longsor, pohon yang tumbung liar di lereng tebing juga sering tumbang. Akibatnya,  jalan Gunung Sari,  Peliatan di posisi turunan menuju jembatan kerap terhalang.  Rabu (14/5) pagi, sejumlah pohon tumbang dan membuat jalur penghubung Ubud menuju Pejeng, Tampaksiring terhalang hingga memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.