Setelah Batuan Pemerintah Daerah, Bantuan Kemensos Mulai Didistribusikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 22 July 2021 22:44
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/DIDISTRBUSIKAN - Bantuan beras program JPS Kemensos mulai didistribusikan kepada warga kurang mampu di Jembrana.
balitribune.co.id | Negara - Penerapan PPKM Darurat berdampak terhadap berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang terdampak pembatasan yang diberlakukan, khususnya masyarakat kurang mampu. Pemerintah kini kembali mengucurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
 
Meningkatnya kasus Covid-19 mengharuskan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali. Sejumlah pembatasan diberlakukan selama PPKM Darurat yang telah berlangsung sejak 18 hari lalu berdampak terhadap masyarakat. Tidak sedikit warga kurang mampu di Jembrana kini merasakan dampaknya. Sejumlah upaya penanganan dampak PPKM Darurat telah dilakukan. Setelah sebelumnya pemerintah daerah di Jembran mendistribusikan bantuan beras kepada pedagang terdampak di setiap desa/kelurahan, kini belasan ribu warga kurang mampu di Jembrana menerima bantuan beras. 
 
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana dr. Made Dwipayana, Rabu (21/7/2021), mengatakan bantuan beras tersebut merupakan program Jaring Pengamanan Sosial (JPS) dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Ada belasan ribu warga kurang mampu dan terdampak yang menerima bantuan JPS tersebut. ”Bantuan yang diberikan berupa beras masing-masing 10 Kg bagi 8.109 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) penerima Program Keluarga Harapan (PKH), beras masing-masing 10 Kg bagi  4.990 KPM penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos, Sembako bagi 11.970 KPM penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta Beras 5 Kg bagi 3000 KPM dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum menerima Bansos,” ujarnya.
 
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, bantuan yang dicairkan oleh Kementerian Sosial ini akan didistribusikan oleh Perum Bulog. Perum Bulog bertanggungjawab untuk proses distribusi dengan menunjuk transporter. Selain menyerahkan bantuan, dalam pendistribusiannya, transporter diminta ikut memberikan himbauan terkait prokes dan pentingnya vaksinasi. Dengan dukungan transporter tersebut, diharapkan masyarakat kembali mendapat edukasi sehingga kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat meningkat.
 
“Saya sudah bicara dengan pihak Bulog agar para transporter dalam menyerahkan penerima bantuan juga sekaligus ikut melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan dan vaksinasi. Tentu dengan jumlah penerima yang ada ribuan itu akan berdampak positif jika dibarengi dengan sosialisi. Karena itu saya tekankan kepada para transporter agar tahu bagaimana cara marketingnya dalam melakukan sosialisasi,” ujarnya.
 
Selain itu di masa PPKM Level III yang merupakan perubahan dari PPKM Darurat, Bupati Tamba juga mengetuk hati pengusaha Jembrana untuk saling berbagi. Ia mengajak kepada para pengusaha asal Jembrana yang sudah sukses di luar Jembrana untuk ikut peduli dengan mambantu dalam penanganan Covid-19 di masa pandemi yang saat ini masih berlangsung.