Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Setelah Tebu, Anggur Kembali Jadi Primadona

Bali Tribune/ Tanaman anggur kini banyak diminati oleh petani Buleleng karena hasilnya lumayan.
balitribune.co.id | Singaraja - Setelah cukup lama tak terdengar kabar, bertani anggur kembali menjadi pilihan petani di Buleleng. Tanaman anggur sebelumnya sempat  menjadi primadona sebagai buah holtikultura, namun menghilang setelah anggur Buleleng tak lagi diminati pasar. Belakangan, pertanian anggur kembali menggeliat setelah kolaborasi petani dan pengusaha  dapat menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit setelah anggur dijadikan  minuman  wine.
 
Salah satu petani anggur di Bali Barat, Ketut Ngurah Arya, mengaku mendapat keuntungan bertani anggur setelah sebelumnya mencoba menanam berbagai komoditi seperti palawija, semangka dan bawang merah hingga cabai. Namun, usaha itu selalu merugi dihasil akhir. Barulah setelah mencoba bertani anggur, warga Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak ini mengaku mendapat keuntungan. "Ternyata bertani anggur tidak sulit. Yang agak repot saat akan memulai saja," ujar Arya,Rabu (31/7).
 
Menurut Arya, petani anggur di Gerokgak saat ini menuai hasil memuaskan. Pasalnya, selain jenis anggur yang ditanam dari jenis yang cocok dengan kondisi topografi Desa Gerokgak, jenis anggur tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan pengusaha pabrik wine yang mengambil semua hasil produk petani.
 
"Ada empat varietas anggur yang ditanam yakni Siras, Malvasia, Ride Swiss dan Belgi jenis anggur hijau. Ada juga anggur hitam lokal," terang Arya.
 
Arya, yang juga anggota DPRD Buleleng ini mengatakan, saat ini terdapat kebun anggur seluas 40 hektare yang tengah memproduksi buah anggur dari berbagai jenis. Dan semuanya terserap pasar melalui tiga pabrik wine yang ada berapa pun menghasilkan. Yang penting, katanya, petani bisa menjaga kualitas buah sesuai standar.
 
"Kualitas buah di antaranya tidak berkarat, standar bioma di angka 18 persen. Dan paling ideal berusia antara 105-115 hari sejak mulai berbunga," terang politisi PDIP ini.
 
Menurut Arya, untuk kebun anggur seluas 1 hektare akan menghasilkan antara 30-40 ton anggur hijau dari jenis Belgi, dan Ride Swiss. Sedang untuk anggur hitam lokal hasil yang didapat bisa mencapai 25-30 ton setahun dua kali panen.
 
Anggur hijau dengan harga Rp 7.500 per kilogram dikalikan dengan 30 ton per hektare. Maka hasilnya Rp 22,5 juta per tahun. Kemudian dikalikan dengan luas lahan tanaman anggur sebanyak 12 hektare. “Sekitar Rp 270 juta per tahunnya. Itu penghasilan kotor dan hasil bersihnya bisa mencapai Rp 125 juta per tahunnya," tandasnya.(u)
wartawan
Khairil Anwar

Trouble Kemudi, KMP Karya Maritim III Ditarik ke Ketapang

balitribune.co.id | Negara - Gangguang pelayaran kembali terjadi di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada Selasa (28/8). Kali ini dialami oleh Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III. Kapal yang melayani penguna jasa penyeberangan lintas Jawa-Bali ini mengalami masalah pada kemudi.

Baca Selengkapnya icon click

Cara Terbaik untuk Memanfaatkan Kembali Ponsel Android Lama Anda

balitribune.co.id | Menurut forum Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE), 5,3 miliar ponsel dibuang pada tahun 2022. Belum cukup mengejutkan, menurut Jaringan Lingkungan Jenewa, rata-rata global untuk sampah elektronik yang dikumpulkan dan didaur ulang dengan benar hanya 20%, yang berarti 80% tidak terdokumentasi, sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah, melepaskan bahan kimia yang berpotensi beracun ke dalam tanah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perusahaan Asuransi Membuat Terobosan Perlindungan Jiwa Hingga Usia 100 Tahun

balitribune.co.id | Denpasar - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Statistik Indonesia (BPS) tahun 2025 menunjukkan bahwa kelompok usia 26-35 tahun mencatat indeks inklusi keuangan sebesar 86,10% yang mencerminkan generasi muda semakin menyadari pentingnya pengelolaan keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Enam Pelaku Pengeroyokan Security Bandara Ngurah Rai Ditangkap

balitribune.co.id | Mangupura - Sat Reskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil mengamankan enam orang pelaku pengeroyokan terhadap petugas keamanan bandara (security) yang terjadi di area parkir taksi Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 01.00 Wita.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.