Sidang Paripurna DPRD Klungkung, Rekomendasi Dewan Apresiasi Kinerja Bupati Suwirta terkait LKPJ Bupati | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 19 April 2021 02:40
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ PARIPURNA - Sidang Paripurna DPRD Klungkung terkait reklomendasi Dewan terhadap LKPJ Bupati.
balitribune.co.id | Semarapura - Sidang Paripurna DPRD Klungkung yang digelar di Gedung Saba Nawa Natya DPRD Klungkung, Jumat(16/4), membahas rekomendasi DPRD terhadapt LKPJ Bupati Klungkung. Sidang dipimpin oleh Ketua DPRD kab Klungkung Anak Agung Gde Anom, S. H., didampingi oleh Wakil Ketua Tjokorda Gede Agung, S.T., di hadiri oleh Bupati kab Klungkung I Nyoman Suwirta, ketua Fraksi DPRD Klungkung.
 
Terkait Rekomendasi LKPJ ini dibacakan oleh wakil ketua DPRD Klungkung Tjokorda Gede Agung, secara  khusus disampaikan, setelah diadakannya pembahasan secara internal pada Senin 12 April 2021 yang dihadiri oleh unsur pimpinan Dewan dan gabungan komisi, anggota DPRD Kab. Klungkung, Sekretariat DPRD dan melibatkan tim ahli alat kelengkapan DPRD terhadap LKPJ Tahun 2020, yang disampaikan oleh Bupati Klungkung dalam Rapat Paripurna padahari Selasa (23/3/2021) melalui komparasi dengan cakupan urusan pemerintahan daerah menurut UUNomor 23Tahun 2014,dirumuskan beberapa item rekomendasi catatan strategis berupa saran,masukan dan koreksi terhadap LKPJ Bupati Klungkung Tahun Anggaran 2020,beber Cok Gde Agung.
 
Lebih jauh dirumuskan DPRD Kabupaten Klungkung menilai bahwa secara umum kinerja Bupati Klungkung dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Tahun Anggaran 2020 cukup padat atau memadai. Terlebih Sdr Bupati telah mampu meraih beberapa Piagam Penghargaan yaitu JuaraI Duta Genre Provinsi (Hal III-106), APIA ward 2020 (Hal.III-187),Penghargaan Pembangunan Daerah 2020 (Hal III-272),Piagam Terbaik I Penghargaan Daerah Tahun 2020 (Hal III-273)Piagam Penghargaan Kabupaten Sangat Inovatif 2020 (Hal III-285). Namun ada beberapa koreksi yang perlu diatensi untuk penyempurnaan masa yang akan datang.
 
Dari Laporan Keterangan Pertanggung jawaban yang disampaikan terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian serta tindak lanjut kedepan, demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta pengelolaan pemerintahan yang sesuai dengan tata kelola kepemerintahan yang baik (goodGovernnance). Dari laporan LKPJ bupati kab klungkung ada beberapa rekomendasi / masukan dan saran dari DPRD, antara  lain Dari bidang kesehatan disarankan Realisasi atas Target Kinerja berupa BOR,ALOS,GDR dan NDR pada Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit Gema Shanti Nusa Penida yang rendah ,yang serapan anggarannya hanya 51,43% dari total rencana sebesar Rp.20,35Milliar.
 
Dengan alibi jumlah pasien dengan alibi jumlah pasien rawat inap masih sedikit ,dapat menimbulkan Question Mark ;sebab paruh lain ,ada pasien yang dirujuk oleh Puskesmas Nusa Penida I ke Klungkung Daratan dengan biaya carter Boat ditanggung sendiri pihak Pasien. Karenanya, kepada Bupati perlu memberikan klarifikasi terhadap capaian target anggaran tersebut, untuk improvisasi ke depan.
 
Dari 10 Program yang dilaksanakan Dinas Kesehatan ;dua yang disebut terakhir adalah (a).Program Penanggulangan Penyakit Menular ,dan (b). Program Pencegahan Penyakit Menular. Namun demikian DPRD tidak menemukan kegiatan pada Dinas ini terkait Penanganan dan Penanggulangan Covid 19. Paruh lain pada uraian Permasalahan dan Upaya Mengatasinya dalam penyelenggaraan Urusan Wajib Pelayanan Dasar oleh Dinas ini (Halaman III-20LKPJ2020) ,diungkap mengenai permasalahan Pandemi Covid19 .Hal ini perlu diklarifikasi oleh Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan dan Penangggulangan Pandemi Covid 19 Kabupaten Klungkung.
 
Terkait realisasi APBD 2020, realisasi akun pendapatan daerah pada kelompok PAD tercapai melebihi rencana yakni sebesar Rp.220,89 Milliar lebih (101,37%),namun Jenis Pendapatan Hasil Retribusi Daerah ,kurang capai yang hanya sebesar Rp.28,02miliar lebih atau 77,26%. Hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
 
Di bidang Pendidikan, kegiatan pengembangan pendidikan kecakapan hidup dengan indikator kinerja berupa jumlah Angkatan Kerja memiliki kecakapan wirausaha ,terialisasi anggarannya sebesar 88% padahal target kinerja 0 dan realisasi kinerjanya 0(Tabel3.2).