Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Siklon Tropis Ellie Mereda, Nelayan Belum Berani Melaut

Bali Tribune / NELAYAN- Kendati dampak cuaca ekstrim dua pekan terkahir kini dirasakan telah mereda, namun nelayan tradisional di pesisir Jembrana masih merasa was-was untuk pergi melaut.

balitribune.co.id | NegaraSetelah sempat dilanda angin kencang dan gelombang tinggi, kini pengaruh siklon tropis ellie tersebut mulai mereda secara perlahan. Meski begitu, nelayan tradisional di sejumlah pelabuhan rakyat di Jembrana hingga kini masih merasa khawatir untuk pergi melaut.

Wilayah perairan selatan Jembrana juga sebelumnya sempat terdampak siklon tropis ellie yang melanda daratan Australia. Terbukti perairan selatan Jembrana sejak beberapa pekan lalu juga dilanda angin kencang yang juga menyebabkan gelombang air laut yang tinggi. Hampir dua pekan nelayan tradisional di pesisir Jembrana tidak melaut.

Salah seorang nelayan tradisional Sumari (50) asal Banjar Pesinggahan, Desa Medewi Pekutatan, mengakui beberapa nelayan di pelabuhan rakyat sekitar muara Tukad Yeh Satang selama cuaca buruk memberanikan diri untuk melaut dan sempat terjadi musibah,

“Dua minggu tidak berani pergi melaut karena anggin kencang dan ombaknya besar. Hanya beberapa teman saja yang berani pergi melaut. Minggu lalu dua hari berturut-turut ada dua jukung yang terbalik diterjang ombak tinggi,” ungkap anggota Kelompok Nelayan Setia Dewi ini.

Ia menyebut pantai kawasan sekitar muara Tukad Yehsatang digunakan berlabuh oleh ratusan jukung nelayan Medewi dan Yeh Sumbul, Mendoyo Setelah cuaca buruk dirasakan mereda, beberapa nelayan Senin (9/1) kemarin mulai kembali pergi melaut. Namun ia mengaku nelayan masih merasa was-was untuk melaut,

“Belum berani bermalam di tengah laut karena cuacanya tidak menentu. Yang melaut berangkatnya pukul 02.00 Wita dan kembali sekitar pukul 10.00 Wita. Hasil tangkapan juga minim padahal musim ikan layur,” ungkapnya. 

Begitupula yang diungkapkan oleh nelayan di pelabuhan rakyat sekitar muara Pangkung Jukung, Banjar Pasar Desa Pekutatan. Pengurus Kelompok Nelayan Sumber Sari Karya, Faturahman (42) mengaku setelah dua minggu tidak melaut karena angin kencang dan ombak tinggi, Senin kemarin beberapa nelayan mulai melaut lagi.

“Ombaknya mulai reda dari Minggu (8/1). Sekarang sebagian besar melautnya masih siang hari. Sebenarnya was-was tapi karena musim ikan layur. Hasil tangkapannya juga belum terlalu banyak” ujarnya.

Pelabuhan rakyat di sekitar muara Pangkung Jukung ini digunakan untuk pendaratan ratusan jukung milik nelayan dari Desa Pekutatan dan Desa Pulukan. Salah seorang nelayan, Solihin (70) asal Banjar Loji, Pulukan juga mengaku dua minggu tidak melaut akibat cuaca buruk, “Ini baru mulai melaut lagi, kebetulan juga musim ikan layur. Dua minggu sempat tidak berani pergi melaut dari sebelum Natal tidak melaut.. Jelas yang pertama kami pikirkan adalahkeselamatan saat di laut karena anginnya kencang dan ombaknya tinggi,” tandasnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana, Solihin dikonfirmasi Senin kemarin mengatakan dampak cuaca ekstrem tersebut sudah berangsur mereda.

“Ya, anggin kencang dan gelombang tinggi waktu ini karena ada dampak siklon siklon tropis ellie. Sekarang memang sudah mulai mereda. Walaupun penyebab angginnya sudah hilang tapi tidak seketika mereda begitu saja. Beberapa wilayah memang gelombangnya masih tinggi. Kalau wilayah selatan Jembrana, yakni sekitar perairan selat Bali bagian selatan gelombangnya sedang,” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Pebalap Berbagai Generasi Berkumpul dalam Taklimat Honda

balitribune.co.id | Tangerang  - Melanjutkan perayaan 40 tahun eksistensi Honda di lintasan balap nasional, Honda mengadakan taklimat bersama para pembalap dari berbagai generasi pada Jumat (1/8) di booth Honda di GIIAS 2025. taklimat ini menghadirkan Yessy Anastasia sebagai PR & Event Dept.

Baca Selengkapnya icon click

Yayasan AHM Ajak UMKM Satu Hati Naik Kelas

balitribune.co.id | Jakarta – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) kembali mendapatkan pelatihan peningkatan dan penguatan kompetensi di Purwakarta, Jawa Barat pada 31 Juli – 1 Agustus 2025. Pada kegiatan ini, Yayasan AHM juga memberikan apresiasi atas prestasi dan kinerja tiga UMKM terbaik yang tergabung dalam UMKM Satu Hati.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perdana Asia - Osenia Honda Super EV Concept di GIIAS 2025

balitribune.co.id | Tangerang - Honda menghadirkan Super EV Concept, mobil konsep listrik terbaru, yang tampil untuk pertama kalinya di kawasan Asia Oseania melalui ajang GIIAS 2025. Model ini dirancang sebagai mobil listrik berukuran kecil yang menawarkan sensasi berkendara menyenangkan khas Honda. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pebalap Muda Didikan Astra Honda Siap Melaju Kencang di IATC Malaysia

balitribune.co.id | Jakarta – Sebanyak empat bibit pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) melalui program Astra Honda Racing School (AHRS) akan bertarung pada lanjutan gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) seri Sepang International Circuit Malaysia (3/8).

Baca Selengkapnya icon click

Perkuat Line Hybrid, GIIAS 2025 HPM Luncurkan Honda STEP WGN e:HEV

balitribune.co.id | Tangerang - PT Honda Prospect Motor menegaskan komitmennya dalam elektrifikasi dengan menghadirkan jajaran kendaraan hybrid yang semakin lengkap di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Momentum GIIAS 2025 dimanfaatkan  PT Honda Prospect Motor (HPM) dengan peluncuran resmi Honda STEPWGN e:HEV, sebuah Upper MPV berteknologi hybrid, yang mengusung tema “Power For Every Drive". 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.