Simakrama di Banjar Adat Belawan, Suyadinata Kukuhkan Relawan dan Sampaikan Visi-Misi | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 04 Desember 2024
Diposting : 18 October 2024 22:18
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / SIMAKRAMA - Paslon I Wayan Suyasa, S.H., dan Putu Alit Yandinata, S.S,M.A.P., yang populer dengan sebutan Suyadinata, melanjutkan kegiatan simakrama (pertemuan dengan masyarakat) di Banjar Adat Belawan, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (18/10).

balitribune.co.id | MangupuraPasangan Calon (Paslon) I Wayan Suyasa, S.H., dan Putu Alit Yandinata, S.S,M.A.P., yang populer dengan sebutan Suyadinata, melanjutkan kegiatan simakrama (pertemuan dengan masyarakat) di Banjar Adat Belawan, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (18/10). Paslon nomor urut 1 ini disambut antusias oleh krama banjar adat yang memadati balai pertemuan. Kehadiran paslon didampingi oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Badung, IGN Saskara, serta anggota Fraksi Golkar Badung, Putu Sika Adi Putra.

Putu Alit Yandinata dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Banjar Adat Belawan. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat dan anggota DPRD yang telah memberikan dukungan kuat kepada mereka dalam perjalanan politik ini.

"Saya meninggalkan kursi DPRD, tapi jika saya hanya di DPRD, saya tidak bisa berbuat banyak. Namun, jika kami terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung, program-program yang telah kami siapkan dapat terealisasi dengan baik," ungkap Alit Yandinata.

Salah satu program unggulan yang ditawarkan adalah alokasi dana Rp 1 miliar untuk setiap banjar adat. Dana ini akan digunakan sesuai dengan kebutuhan adat, budaya, dan kesejahteraan masyarakat.

"Dana tersebut dikelola dengan tata kelola yang baik. Setelah pengeluaran wajib banjar adat, sisanya dibagi untuk keperluan warga, seperti piodalan di rumah masing-masing," jelas Alit Yandinata.

Selain itu, dana Rp 2 miliar juga akan disediakan untuk desa adat, yang penggunaannya bisa diajukan oleh kelian banjar kepada bendesa adat untuk kesejahteraan masyarakat yang merata.

Program lain yang diusulkan oleh Suyadinata mencakup daging babi gratis pada hari raya, pendidikan gratis dari jenjang TK hingga SMA/SMU, bahkan hingga tingkat sarjana dengan program "Satu KK, Satu Sarjana". Paslon juga menawarkan santunan untuk lansia sebesar Rp 2 juta, santunan kematian sebesar Rp 25 juta, serta alokasi Rp 150 juta untuk setiap subak. Tidak kalah penting, Suyadinata juga menjanjikan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Badung.

"Semua program ini difokuskan untuk masyarakat agar kesejahteraan dapat dirasakan secara merata. Sesuai dengan tagline kami Badung Sejahtera, Bahagia, Merata," tegas Alit Yandinata. Ia juga menekankan bahwa seluruh program tersebut dapat diakses langsung oleh masyarakat tanpa memerlukan fasilitator.

Dalam kesempatan yang sama, Wayan Suyasa mengkritisi kondisi Balai Banjar Belawan yang dianggapnya memprihatinkan meski anggaran daerah telah banyak digelontorkan keluar.

"Ini menunjukkan bahwa program-program yang dijalankan pemerintah sebelumnya belum merata," ujarnya. Suyasa berkomitmen, jika terpilih, ia akan segera memperbaiki Balai Banjar Belawan. "Jika kami terpilih Balai Banjar ini akan menjadi prioritas pertama kami untuk diperbaiki," tegasnya.

Selain memperhatikan infrastruktur banjar, Suyasa menjelaskan pentingnya melestarikan adat dan budaya yang menjadi daya tarik wisata dan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Pemerintah harus menghargai apa yang sudah dilakukan masyarakat dalam menjaga adat dan budaya," tambahnya. Suyasa juga menekankan pentingnya kehadiran pemerintah, terutama dalam hal pelayanan kesehatan. "Kami memiliki program pengobatan gratis untuk semua jenis penyakit, karena krama Badung harus dilayani dengan baik," ujarnya.

Suyasa juga menyinggung penghargaan yang akan diberikan kepada tenaga medis dan pendidik yang telah berkontribusi dalam melayani masyarakat Badung.

"Tenaga medis dan guru adalah pahlawan yang layak mendapatkan apresiasi atas dedikasi mereka," katanya.

Di akhir simakrama, Suyasa dengan tegas mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada pasangan Suyadinata dalam mengabdi kepada Badung.

"Beri kami kesempatan untuk membuktikan diri. Jika program kami tidak terbukti, barulah kalian bisa mengkritik kami," pungkasnya.

Pasangan Suyadinata berharap bahwa dana yang ada dapat lebih banyak didistribusikan untuk masyarakat Badung sebelum dana tersebut dialokasikan keluar dari daerah tersebut.