Siswa Diculik Ternyata Laporan Palsu | Bali Tribune
Diposting : 12 November 2021 02:47
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / I Putu DPP bersama orang tuanya saat menyampaikan permohonan maaf di Mapolsek Kuta

balitribune.co.id | Denpasar - Entah apa yang merasuki otak seorang siswa salah satu sekolah SMP di Kuta berinisial I Putu DPP (13) ini, sehingga ia mengarang cerita bahwa dirinya diculik dengan modus hipnotis. Laporan yang dibuatnya di Mapolsek Kuta ternyata palsu. 

Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta kepada Bali Tribune mengatakan, terkait kasus dugaan penculikan yang dialami oleh seorang siswa di Kuta adalah hoax. Terungkapnya laporan penculikan itu palsu, lantaran hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya penculikan.

"Terkait kasus penculikan yang terjadi di Kuta adalah hoax. Setelah menerima laporan itu, anggota kami melakukan penyelidikan tidak ditemukan adanya penculikan," ungkapnya.

Terkait laporan palsu yang dibuat oleh siswa SMP kelas satu itu, Orpa mengatakan tidak akan diproses pidana mengingat ia masih di bawah umur. "Kami belum tau motifnya apa, sehingga ia membuat laporan palsu mengarang cerita bahwa ia diculik. Laporan palsunya tidak kita proses pidana, karena masih di bawah umur sehingga akan kita lakukan pembinaan," kata mantan Kapolsek KP3 Udara Bandara Ngurah Rai ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, I Putu DPP dikabarkan diduga dihipnotis dan nyaris diculik usai pulang sekolah pada Jumat (5/11) lalu. Ia dijemput orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor. Beruntung, aksi pelaku gagal karena siswa yang bersangkutan sadar dan langsung melarikan diri.

Saat itu pelajar kelas satu SMP itu baru tiba di rumahnya di seputaran Jalan Raya Kuta. Namun saat hendak masuk ke rumah, seorang pengendara yang tidak dikenalnya diduga langsung menghipnotisnya. Alhasil, siswa tersebut menuruti semua perkataan pria itu dan naik motor terduga pelaku.

“Pria tersebut langsung membawanya menggunakan sepeda motor. Ya, kondisi siswa itu diduga sudah dipengaruhi hipnotis. Makanya langsung ikut saja,” ungkap seorang sumber di Kuta.

Beruntung saat pelaku menbawa siswa itu melaju dengan kecepatan sedang, sehingga membuat pengemudi mobil yang ada di belakangnya membunyikan klakson. Mendengar hal tersebut, siswa itu langsung sadar dan meronta kemudian meminta turun dari motor.

“Kejadiannya itu tidak jauh dari lokasi tempat tinggal siswa itu. Makanya dia langsung turun dan berlarian menuju rumahnya. Sementara si pelaku langsung kabur,” terangnya.