Balitribune.co.id | Denpasar - Prestasi gemilang diukir Ketut Lidya Puspadewi (7). Masih duduk di bangku sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), ia mampu menyabet prestasi internasional. Ya, dia baru saja meraih medali emas dalam kejuaraan matematika dunia di Hongkong, belum lama ini. Hongkong International Mathematical Olympiad 2019 berlangsung via online 4 Mei 2019 lalu. Ia mendapat peringkat enam. “Rangking enam tapi dapat emas. Karena medali emas pada kompetisi ini dibagi kepada juara satu sampah tujuh,” ungkap Kepala TK Cipta Darma, Sagung, Senin (10/06/2019).
Sagung mengaku bangga karena salah seorang anak didiknya mampu berprestasi di ajang internasional. “Anak ini memang punya talenta, khususnya dalam pelajaran matematika,” ujarnya. Keberhasilan ini juga tak lepas dari peran aktif kedua orang tua, Putu Sukradana-Kadek Antiniwati. Bahkan, sang ibu, Antiniwati, sampai rela meninggalkan pekerjaannya sebagai manajer di sebuah vila yang ada di wilayah Nusa Dua untuk mengurus buah hatinya ini. “Dan terbukti, anak ini memang memiliki prestasi. Dukungan dari kedua orang tuanya memang sangat luar biasa,” tutur Sagung.
Ketua Yayasan Cipta Darma, dr Bagus Darmayasa, mengatakan, turut merasa bangga dengan prestasi yang diraih Ketut Lidya Puspadewi dari kejuaraan di Hongkong itu. Kemenangan ini menjadi bukti kalau pendidikan di Bali tidak kalah saing dengan dunia pendidikan di negara lain. Menurut dr Bagus, Ketut Lidya Puspadewi ini telah mengharumkan nama Bali di kancah dunia. “Komitmen kami dari pihak yayasan, siap untuk terus mendukung anak usia dini untuk berprestasi. Ini merupakan debut untuk kehadiran generasi berprestasi ke depannya,” kata Direktur RS Bali Mandara in penuh keyakinan. (*)