BALI TRIBUNE - Diberdayakan dan mampu berdayaguna, tak mau disebut Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal itulah yang tampak dalam kegiatan di Rumah Berdaya Kota Denpasar yang terletak di kawasan Jl. Hayam Wuruk Denpasar.
Orang Dengan Skizofrenia (ODS) menjadi sebutan mereka saat ini yang tentunya dikalangan masyarakat sering dikenal dengan ODGJ. Kegiatan sablon, bermain musik, membuat sabun, bernyanyi, membuat dupa, berkebun, membuat tas dan t-shirt menjadi kegiatan rutin puluhan komunitas ODS di Rumah Berdaya Denpasar.
Keberadaan Rumah Berdaya merupakan fasilitas yang diberikan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota I GN Jaya Negara kepada penyandang ODS dengan keberdaannya hampir ratusan orang di Kota Denpasar.
“Pemberdayaan sebagai sebuah langkah dengan pengobatan dan memberikan mereka fasilitas untuk berkreativitas bersama di Rumah Berdaya Denpasar,” ujar Walikota Rai Mantra, Minggu (28/5) saat menghadiri kegiatan Bazar komunitas ODS Rumah Berdaya.
Tampak hadir pula Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara serta Ny. Kerti Rai Iswara. Lebih lanjut dikatakan peningkatan fasilitas Rumah Berdaya akan terus dilakukan yang telah mampu memberikan manfaat serta hasil karya-karya mereka telah memberikan dampak postif bagi ODS.
“Sehingga dari kegiatan ini kita mengundang masyarakat dan seluruh pegawai Pemkot Denpasar untuk hadir dan mengetahui produk-produk yang dihasilkan ODS Rumah Berdaya. Seperti produk sabun yang telah dihasilkan kita akan sebarluaskan dan promosikan kepada jajaran Pemkot dan hotel-hotel yang ada di Kota Denpasar. Program Rumah Berdaya menjadi salah satu program Denpasar Smart City yang tentunya keberadaan ODS telah mampu berdayaguna serta berharap Denpasar mampu Zero dari ODS,” ujar Rai Mantra.
Sementara Koordintor Rumah Berdaya dr. I Gusti Rai Putra Wiguna mengatakan pendampingan telah dilakukan kepada ODS di Rumah Berdaya dari pengobatan serta melibatkan insan kreatif dalam menghasilkan produk-produk kreatif bagi ODS. Lewat rehabilitasi sosial yang dilakukan Rumah Berdaya tidak saja melakukan pengobatan secara rutin, namun juga memberikan pendampingan lewat berbagi pelatihan kreativitas yang ada.
“Tentu kreativitas yang kita berikan menyesuaikan hobi dan kegemaran dari para ODS yang ada. Lewat fasilitas yang diberikan Walikota Rai Mantra berbagai kreativitas telah mampu diciptakan ODS. Membuat sabun, dupa, t-shirt, tas, celemek, hingga bernyanyi dan berkebun setiap hari dilakukan di Rumah Berdaya,” ujarnya.
Dikatakan, sebanyak 35 orang ODS tercatat melakukan aktivitas dirumah berdaya dengan keanggotaan komunitas berasal dari ODS yang ada. Pemulihan bagi ODS dilakukan lewat Home Care mendatangi langsung kediaman ODS dan bersosialisasi dengan keluarga. Seperti yang dialami Wayan Sumartono dan Urip yang telah mendapatkan program Home Care dari memandikan, memberikan obat secara rutin, dan membawa mereka bersosialisasi dan berkreativitas di Rumah Berdaya.