Singaraja,Bali Tribune
Menko Polhukam RI, Jenderal TNI (Purn). Luhut Binsar Pandjaitan memuji langkah Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang telah mendirikan sekolah berkualitas untuk kalangan tidak mampu. Ide tersebut, menurut Luhut, akan bisa melahirkan sumber daya manusia berkualitas dan membawa perubahan bagi lulusannya menjadi lebih baik. Luhut berharap, ide yang sama bisa ditiru daerah lain seperti yang dilakukan Mangku Pastika.
Pujian itu disampaikan Luhut saat berkunjung ke sekolah Bali Mandara, Kubutambahan, Senin (16/5), didampingi Gubernur Mangku Pastika bersama Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka, SKPD lingkup Pemprov Bali, Kapolres Buleleng, AKBP. Made Sukawijaya dan Dandim 1609/Buleleng, Letkol. Inf. Budi Prasetyo.
Menariknya, Luhut sempat memberikan memberikan uang sebesar 100 Dolar USA kepada salah satu siswa yang bernama Ananda karena telah meraih nilai tertinggi pada mata pelajaran Matematika di sekolah itu, dengan nilai 92 serta menyempatkan diri menanam pohon di halaman sekolah. ”Sekolah ini (SMAN Bali Mandara,red) sangat luar biasa dan berpotensi membawa harapan kearah lebih baik.Mestinya daerah lain bisa melakukan hal yang sama karena sekolah seperti ini bisa membuka harapan yang awalnya tidak memiliki harapan,” ujar Luhut.
Menurut Luhut, mestinya sekolah model SMAN Bali Mandara hendaknya ada di masing-masing wilayah di Indonesia karena ke depannya akan mampu melahirkan calon pemimpin bangsa masa depan. ”Saya apresiasi langkah Gubernur yang telah melahirkan sekolah ini.Kunci kesuksesan adalah kreatif dan disiplin.Jadi kalian (siswa, red) jangan menyia-nyiakan peluang yang ada,”ujarnya di hadapan siswa.
Gubernur Bali Mangku Pastika dalam sambutannya hanya memberikan motivasi kepada siswa sekolah yang dibina oleh Pemprov Bali itu. Di antaranya untuk tetap disiplin selama menjalani proses belajar. ”Saya sampaikan terimakasih atas kedatangan Menko. Kepada para siswa saya hanya berharap terus semangat mengukir prestasi agar bisa menjadi pemimpin di masa depan,” ucapnya.
Kepala SMAN Bali Mandara Wayan Darta mengatakan, sekolah yang merupakan binaan Pemprov Bali tersebut merupakan sekolah yang memiliki layanan khusus dengan syarat khusus berlatar belakang miskin. ”Ini murni berstatus miskin dan hanya dari keluarga yang kurang mampu yang bisa berseklah disini,” terangnya.