Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Songsong Hari Raya, Petani Cabai Sukawati Penuh Harap

Bali Tribune/ CABAI - Petani cabai di Sukawati sedang memanen buah cabai di ladangnya.

balitribune.co.id | Gianyar Di tengah harga cabai semakin “pedas” lantaran harganya yang terus merangkak naik dalam sepekan, petani di Sukawati Gianyar kali ini tidak lagi jadi penonton. Mengingat, kondisi kebun cabai setempat sedang dalam kondisi produktif. Namun demikian, petani setempat tidak mematok harga muluk-muluk. Meski di luar Gianyar harga cabai kini sudah mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 100 Ribu, di Gianyar  hanya berkisar Rp 50 Ribu.
 
Mangku Suamir (56), seorang petani cabai, asal Banjar Gelumpang Sukwati,  mengungkapkn, kali ini ptenia di wilayahnya tidak akan menjadi penonton lgi sebgib kenikan harga cabai setahun lalu. Dimana saat itu ketika cabai mencapai harga seratus ribu lebih, petani setempat sedang berduka lantaran kebunnya mengalami serangan hama. Disebutkan, kini harga cabai  kembali sedikit naik diatas harga dan kondisi tanamannya sedang produktif. "Sudah tiga kali panen terakhir, kami tidak mengalami kendala, syukurnya lagi harganya masih di atas biasanya," jelas Suamir, Selasa (21/1). 
 
Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, Suamir meyakini tidak akan mengalami kendala. Sebab, para petani setempat sudah mengikuti penyuluhan pasca serangan hama setahun lalu. Nyoman Ardika (55) di Subak Landep, Sukawati, juga merasakan kebahagiaan yang sama. Ia juga bersyukur lantaran kemarau panjang, membuat pohon cabainya sehat. Pohon cabai akan membusuk kalau terlalu banyak kena air. "Kalaupun ada hujan, tidak terjdi terus menerus, jadi saat musim seperti ini pohon cabai kami sangt produktif dn jrng terserang hama pembusukan akar,” terang Ardika. 
 
Meksi komoditi cabai, kini sedanag primadona, Ardika, selain cabai, lahanya juga tetap ditumpang sari dengan tanaman tembakau, dan padi secara bergiliran. "Kondisi ini dilakukan karena setiap musim beda-beda dan tidak bisa mengandalkan cabai saja, ada tembakau ada juga padi, nanemnya bergiliran" jelasnya.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary mengatakan, sampai saat ini harga cabai di sejumlah pasar di Gianyar masih aman berkisaran diangka Rp 50 ribu. Sementara pasokan cabai dari daerah Kintamani dan petani-petani di Gianyar masin cukup untuk pasar di Gianyar. Ditegaskan, sampai saat ini  pasokan cabai di Gianyar masih aman, sehingga harga pun juga demikian. Terkait naik turunnya harga cabai, disebutkan karena faktor cuaca. Demikian juga bumbu lainnya seperti bawang diakuinya jika kabupaten Gianyar masih memerlukan pasokan dari daerah lain.  

wartawan
Nyoman Astana
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.