BALI TRIBUNE - Warga di Jalan IB Mantra, Banjar Kucupin, Ketewel, Sukawati, dikejutkan dengan temuan mayat seorang sopir truk, Senin (1/5). Korban ditemukan dalam kondisi terlentang dan mulai membusuk di balik kemudi. Dugaan sementara, korban tewas lantaran penyakit yang dideritanya.
Dipimpin Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Putu Sugiarta, jajaran Polsek Sukawati, langsung berdatangan ke lokasi, setelah menerima laporan temuan mayat tersbeut. Hingga di lokasi kerumuan warga mulai memenuhi lokasi, tepatnya di pinggir jalan jalan By Pass IB Mantra, Banjar Kucupin, Ketewel. Saat dilakukan pemeriksaan, kondisi korban sudah terbujur kaku dan mulai membusuk.
Dari hasil olah TKP dan identifikasi mayat, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Sementara dari pemeriksaan barang-barang bawanaannya, korban diketahui bernama Suprayitno (52) asal Banyuwangi. Keseharian sebagai sopir truk di perusahaan suplayer material bangunan. “Sejumlah obat-obatan kami temukan, memperkuat keterangan sejumlah rekannya yang menyebutkan korban sering mengeluhkan sakit kepala dan nyeri di bagian perut,” ungkap Kapolsek Sugiarta.
Korban diperkirakan meninggal sekitar Pukul 19.00 Wita, Minggu malam. Karena saat terjadi hujan sekitar Pukul 20.00 wita, kaca samping truk dalam kondisi terbuka. Sehingga korban dan bagian dalam truk kemasukan air. ”Saat kami periksa kondisi korban dan barang-barang di dalam truk basah. Karena saat hujan turun, posisi kaca samping tetap terbuka,” tambah Sugiarta
Keberadaan korban diketahui pertama kali oleh Andik Sunarya (22), seorang buruh angkut. Saat itu hari sidah siang, namun korban yang tidur di dalam truk belum juga bangun. Andik pun disuruh majikannya untuk membangunkan korban, karena pekerjaan sudah menunggu. ”Awalnya saya ketuk dari luar, tapi tak ada menjawab. Saat pintu truk saya buka, korban saya didapati sudah terbujur kaku. Temuan itu lantas saya beritahukan majikan lanjut dilaporkan ke polisi,” terangnya.
Sambil menunggu kedatangan keluarganya, untuk sementara jenaZah korban dievakuasi ke rumah sakit umum Sanglah, Denpasar untuk dititipkan.
