Denpasar, Bali Tribune
Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar terus memantapkan rencana pengadaan enam unit bus sekolah. Memasuki bulan Maret 2017, program bus sekolah ini mulai disosialisasikan ke sejumlah sekolah di Denpasar.
Sosialisasi bus sekolah ini rencananya menyasar 20 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seputaran Jalan Kamboja, Denpasar. Kepala Unit Pelayanan Terpadu (KUPT) Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, Dewa Ketut Adi Pradnyana, Kamis (02/03/2017), mengatakan, rencana pengadaan bus sekolah ini terus dimantapkan.
“Kami masih menunggu proses penayangan dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, red) Pusat. Dari beberapa jenis yang disampaikan LKPP nantinya baru bisa ditentukan jenis bus mana yang memenuhi aspek peraturan,” ujarnya. Sambil menunggu proses tersebut, Dishub dan Disdikpora melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Sosialisi dilakukan di sekolah negeri dan swasta di kawasan Jalan Kamboja karena untuk tahap awal rute yang akan dilayani adalah Kereneng - Denpasar Utara dan Denpasar Timur. Adi Pradnyana menegaskan, program bus sekolah ini lebih menekankan pada pelayanan keselamatan anak, untuk mendukung program Denpasar sebagai kota layak anak.
Karena itulah bus dirancang berbeda dari yang lainnya, dengan lebih menekankan pada keamanan dan kenyamanan. Dari segi fasilitas, bus akan dilengkapi AC, dan wifi. Ada juga aplikasi agar orang tua siswa mengetahui posisi bus. “Bus sekolah dirancang berkapasitas 20 penumpang. Rencananya akan beroperasi hingga pukul 19.00 Wita,” katanya.
Dengan beroperasi tiga kali dalam sehari diharapkan dapat mengangkut sekitar 250 siswa. Adi mengatakan, program ini sudah dirancang sejak lama. Mulai dari melakukan kajian melibatkan akademisi, survei dan juga sudah diseminarkan. Dalam prosesnya, program ini mendapat sambutan positif dari kalangan orang tua siswa.*