balitribune.co.id | Amlapura - Menyikapi harga beras di pasaran masih terus merangkak naik, Pemkab Karangasem bersama Bulog wilayah Bali, menggelar operasi pasar di dua pasar tradisional besar di Karangasem, yakni di Pasar Terminal Karang Sokong dan di Pasar Amlapura Timur, Jumat (6/10/2023).
Dalam operasi pasar yang dipantau langsung oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana dan Forkopimda ini, Pemkab Karangasem menyalurkan sebanyak lima ton beras Bulog medium kepada seluruh pedagang sembako di dua pasar ini. “Ini merupakan upaya kami selaku pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Sebagaimana kita tau saat ini harga beras di pasaran terus mengalami peningkatan dan bahkan saat ini harganya sudah menyentuh Rp. 15.000 perkilonya,” ucap Bupati Gede Dana.
Karenanya pihaknya meminta bantuan kepada Bulog wilayah Bali untuk menyalurkan beras Bulog medium atau yang biasa dikenal dengan beras SPHP (Stabilisasi Pasar dan Harga Pasar). Dimana untuk saat ini Kabupaten Karangasem mendapatkan suplay lima tin beras SPHP dari Bulog Bali.
Lanjut Gede Dana menyebutkan, untuk satu pedagang dijatah sebanyak 10 sak beras medium Bulog kemasan 10 kilogram dengan harga Rp. 10.200 perkilo atau Rp. 102.000 per 10 Kilo. Dengan demikian para pedagang di pasar tradisional bisa menjual beras medium Bulog tersebut tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp. 10.900 perkilo atau Rp. 109.000 untuk kemasan 10 Kilogram.
“Dengan operasi pasar yang kita lakukan ini, masyarakat bisa membeli beras medium dengan harga terjangkau. Dengan demikian harga semua jenis beras di pasaran bisa berangsur stabil dengan harga yang wajar,” lontar Gede Dana.