
balitribune.co.id | Nusa Dua - Pada tahun 2019 empat perusahaan rintisan berbasis teknologi atau start up binaan Inkubator Bisnis STIKOM Bali medapat hibah paling banyak dari Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Kementerian Ristek Dikti. "Tahun lalu kita ada dua start up, kalau tahun ini ada empat start up yang mendpat dana hiabah dari Direktorat PPBT yang nilainya Rp 1,3 miliar dan ini sangat menggembirakan. Barang kali ini satu-satunya kategori STMIK di Indonesia yang dapat hibah sebanyak itu," kata Dadang pada wisuda XXIV STIKOM Bali, Sabtu (27/4/2019).
"Kita boleh berbangga, STIKOM Bali mendapat hibah terbanyak untuk kategori sekolah tinggi IT. Selain hibah, untuk rangking yang dikeluarkan Kemenristek Dikti, kita juga menjadi nomor satu untuk kategori sekolah tinggi IT se-Indonesia," tambah Dadang.
Sebagai kampus IT pertama dan terbaik di Bali, teknologi yang diciptakan mahasiswa maupun dosen STIKOM turut mendukung program pemerintah khususnya Provinsi Bali, terutama sektor pariwisata dan pertanian.
"Berkaitan dengan sektor pertanian, beberapa tugas akhir atau penelitian dari kami sudah dibuat. Dan yang terakhir dibuat adalah otomatisasi traktor pertanian. Ini sudah menjadi start up, dan sudah mendapat bantuan dari Kemenristek Dikti untuk memproduksi atau menindaklanjuti penemuan otomatisasi traktor pertanian. Jadi dengan HP, nanti traktor itu bisa jalan sendiri, jadi tidak perlu dengan orang lain. Kami sudah mendapat apresiasi dari Kemenristek Dikti, saya dengar Presiden pun sudah memesan sekitar 5 sampai dengan 10 buah, yang mungkin akan dihibahkan kepada para petani di Indonesia," tuturnya.
Empat start up binaan inkubator bisnis STIKOM Bali yang meraih dana hibah Rp 1,3 miliar dari Kementerian Ristek Dikti adalah Jemari Chanel (aplikasi penyewaan dan penjualan fashion endek Bali), Agrito (alat hidroponik terotomatis berbasis internet of things untuk membantu para petani), Pasupati (aplikasi portal para seniman dengan penikmat dan pengguna jasa kesenian tradisional) dan Trolls yang merupakan alat pengendali traktor melalui smartphone. (*)