Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

STIKOM Bali Goes to Smart Campus

administrasi
SMART - Saat peluncuran STIKOM Bali Goes to Smart Campus yang meliputi Smart Lab, Virtualization Research Center dan kelaseksekutif.com di kampus setempat, Denpasar, Rabu (11/4)

BALI TRIBUNE - Masyarakat digital Indonesia kini telah memasuki masa rapid data exchange dimana ditunjukkan dari beberapa aspek antara lain semakin berkembangnya infrastruktur teknologi di Indonesia yang memungkinkan terjadinya pertukaran data secara cepat, serta dari sisi aksesibilitas masyarakatnya semakin mudah dalam mengakses internet dari manapun dan perangkat apapun. Sehingga keamanan dan managemen data ini menjadi krusial untuk diantisipasi, serta dijadikan acuan sebagai tolak ukur bagi pemerintah maupun pelaku industri itu sendiri dalam menentukan decision making.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJll), sebanyak 143,26 juta jiwa atau 54,68 persen dari total penduduk Indonesia sudah terhubung ke internet, dimana wilayah Jawa 58,08 persen, Sumatera 19,09 persen, dan Nusa-Bali 5,63 persen. Wilayah-wilayah tersebut menjadi yang paling dominan dari sisi penggunanya. Sementara sisanya 17,2 persen dari wilayah lain. Hal ini menandakan bahwa aksesibilitas internet di wilayah Indonesia sudah menyebar dan pelakunya juga sudah multidimensional. Jika dilihat dari persepsi bisnis berbagai sektor sudah mulai tersentuh oleh kemajuan pertukaran informasi tersebut.
Dengan kemajuan internet tersebut, Indonesia sudah siap untuk menerapkan High Level Culture yaitu merealisasikan konsep freedom of computing pada berbagai sektor seperti bisnis, pendidikan bahkan pemerintahan, dimana pengguna dapat secara fleksibel mengakses virtual desktop dimanapun dan dari perangkat apapun.

STIKOM Bali dengan Tag line "I am Still Always The First" mengembangkan dunia digital di bidang pendidikan sebagai pengguna teknologi Smart Lab Virtualization Dekstop IP yang pertama di dunia. Momentum ini merupakan langkah pertama bagi STIKOM Bali menjadi Smart Campus kedua setelah Universitas Indonesia. Dengan menggunakan teknologi Smart Lab Virtualization Dekstop IP, STIKOM Bali akan mempermudah sistem perkuliahan modern tanpa tergantung kelas atau ruang konvensional

Mulai saat ini secara berangsur, setiap mahasiswa bisa mengakses materi perkuliahan, diskusi bersama para dosen, menyelesaikan urusan keadministrasian dan memperoleh literasi penting dari dalam dan luar negeri lebih mudah dan cepat. Diharapkan Smart Campus ini dapat diikuti oleh seluruh perguruan tinggi universitas di Indonesia.

Ketua STIKOM Bali, Dadang Hermawan usai meluncurkan STIKOM Bali Goes to Smart Campus yang meliputi Smart Lab, Virtualization Research Center dan kelaseksekutif.com di kampus setempat, Denpasar, Rabu (11/4) mengatakan perkembangan teknologi informasi ini dari waktu ke waktu sangat pesat bahkan sekarang sudah mengarah pada "cloud computing". STIKOM Bali kata dia juga mengarah pada cloud computing, namun dalam hal ini diperlukan suatu kerjasama dengan pencipta sistem cloud computing dan hardware yang mendukung, salah satunya dengan Desktop IP.

"Kami STIKOM Bali pertama kali bekerjasama dengan Desktop IP dalam rangka mengarah ke cloud computing. Sehingga nanti Smart Lab di STIKOM Bali. Tidak seperti biasa ada komputer monitor dan segala macam tapi itu ada di server, monitornya bisa menggunakan apa saja seperti laptop bisa dipakai monitor. Jadi tidak ada lagi kelihatan lab konvensional, komputer besar, kemudian datanya disitu hanya orang-orang yang ada disitu yang bisa menggunakan," jelas Dadang.

Namun, dengan Smart Lab ini dijelaskannya, para mahasiswa bisa mengakses dari mana saja karena akan mendapatkan IP/user ID yang bisa diakses dimana saja dengan peralatan apa saja. Jadi dikatakan Dadang mahasiswa STIKOM Bali saat belajar itu tidak perlu lagi di lab secara bersama-sama (konvensional), tapi dengan Smart Lab dosen juga bisa dari suatu tempat kemudian secara bersama-sama mahasiswa membuka laptopnya atau user ID-nya di tempat berbeda. Dengan adanya Smart Lab atau Smart Campus di STIKOM Bali ini bisa meningkatkan APK yang lebih bagus lagi.

"Ini sejalan juga dengan Kementerian Ristekdikti yang akan mengembangkan bagaimana pembelajaran itu menggunakan teknologi informasi yang disebut dengan pembelajaran jarak jauh,"

Ketua Umum Ikatakan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia, Eko Budihardjo menyatakan, sebagai ikatan profesi pihaknya konsen terhadap pengembangan SDM Indonesia. "Terutama yang sudah diperkuat oleh apa yang dilakukan pemerintah bahwa di tahun 2018/2019 adalah tahun pengembangan SDM yang luar biasa termasuk SDM informasi teknologi," ujarnya.

Selain itu juga kata Eko, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sudah merumuskan dan menetapkan sekitar 500 pekerjaan-pekerjaan di bidang teknologi informasi.

"Sebagai ikatan profesi kami mendukung hal itu dan berkontribusi banyak termasuk apa yang dilakukan Desktop IP bekerjasama dengan STIKOM Bali," ucapnya
Hal itu sebagai bagian dari mewujudkan kemampuan SDM Indonesia yang tangguh di bidang teknologi informasi khususnya cloud computing yang merupakan infrastruktur utama di dalam digital ekonomi Indonesia dan industri 4.0.

Sementara itu, Founder Desktop IP, Phidi Soepangkat mengatakan ada 2 alasan menciptakan teknologi tersebut yaitu untuk menunjukkan Indonesia di mata dunia bisa membuat sesuatu. Alasan kedua, sekarang ini banyak yang mengatakan harus digital supaya bisa berdikari mempunyai kedaulatan digital, Indonesia harus mempunyai produk sendiri. "Fokus dari produk kami adalah virtualization technology. Dekstop IP adalah salah satu dari company dunia yang membuat virtualization.
Salah satu yang akan dikerjasamakan adalah membangun teknologi virtualisasi yang sangat penting disini adalah bagaimana data-data di Indonesia bisa terprotek oleh bangsa kita sendiri. Dimulailah dari kampus ini," beber Phidi.

Lanjut dia mengatakan bahwa tujuan kedepannya bagaimana membangun smart culture untuk membangun smart campus dimulai dari smart lab dengan virtualization technology. "Kita mulai dari dunia pendidikan yang sebenarnya teknologi ini bisa diakses oleh semua masyarakat. Sekarang ini untuk smart lab ini pertama kali dan bisa dibilang untuk smart campus ini kedua setelah UI tapi untuk di Bali pertama dan fokus di smart lab ini STIKOM yang pertama," sebutnya.

Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Profesor Bandem mengakui bahwa manfaat cloud computing untuk seni budaya sangat luar biasa karena pihaknya bisa segera membuat virtual museum. Dia mencontohkan di Museum Bali terdapat 14.600 artefak namun yang dipamerkan hanya beberapa buah saja. "Kalau kita bisa mengambil data base data computing ini lalu dijadikan virtual museum maka dunia akan bisa menyaksikan kekayaan Bali di dalam seni dan kebudayaan dari masa prasejarah sampai modern sekarang ini," imbuhnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

ALFI Bali Dukung Kebijakan Zero ODOL, Siap Kawal Uji Coba Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah pusat berencana memulai uji coba pelarangan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026 sebelum diberlakukan mandatory pada 2027. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali yang menilai program zero ODOL sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem transportasi logistik nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Tutup Total, Walikota dan Bupati Diminta Siap

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta setop membuang sampah ke Suwung Denpasar. Kedua kepala daerah agar segera mengoptimalkan Tebe modern, 

Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah dan dekomposer dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Baca Selengkapnya icon click

Tingkatkan Upaya Pengumpulan Botol Bekas Pakai Melalui Recycle Me 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Program daur ulang botol plastik PET di tahun 2025 atau Recycle Me cakupannya diperluas melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Kekurangan Terapis Spa, BSWA Tingkatkan Kesehatan Mental Terapis

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Spa and Wellness Association (BSWA) memandang penting kesehatan mental bagi para terapis spa. Pasalnya, para terapis ini akan berhubungan langsung dengan wisatawan yang ingin merasakan aktivitas kebugaran atau Wellness saat berlibur di Bali. Sebelum memberikan terapi kepada wisatawan, para terapis harus memastikan kesehatan mentalnya. 

Baca Selengkapnya icon click

Optimalisasi Hasil Laut Sanur, Walikota Jaya Negara Salurkan Bantuan Alat Pancing untuk 5 KUB

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menyerahkan bantuan alat pancing kepada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kawasan Pantai Karang, Sanur, Denpasar, Jumat (5/12). Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi bagi nelayan dalam menangkap ikan. Produksi sektor perikanan tangkap dapat terus meningkat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.