Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sudah Lima Hotel Jadi Lokasi Karantina, PMI Diminta Mematuhi Aturan Isolasi

Bali Tribune/ DIMINTA TAAT - Ratusan PMI yang ditampung di lima hotel di Jembrana diminta tetap taat mengikuti seluruh aturan isolasi.
Balitribune.co.id | Negara - Gelombang kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara masih terus berlangsung. Jumlah PMI asal Jembrana yang datang kini semakin bertambah. Sudah lima hotel yang dijadikan tempat karantina. Mereka diminta tetap taat mengikuti seluruh aturan isolasi yang diberlakukan.
 
Berdasarkan data yang diperoleh pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, hingga Senin (27/4) sudah ada 166 orang PMI asal Jembrana yang menjalani karantina terpusat. Sudah empat hotel yang kini dijadikan lokasi isolasi bagi para PMI yang berasal dari hampir seluruh desa/kelurahan di lima kecamatan di Jembrana. Lokasi karantina terpusat ini tersebar di dua kecamatan, yakni Negara dan Jembrana.
 
Sebaran PMI yang dikarantina yakni di Hotel Jimbarwana sebanyak 63 orang, Hotel Ratu ada 21 orang, Hotel Negara sebanyak 49 orang dan hotel Bali Sunset 1 orang. Selain itu sebanyak 32 orang dari kedatangan PMI asal Jembrana pada Sabtu (25 /4) malam di karantina Hotel Hapel, Banjar Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara. Kendati hasil rapid test saat pertama kali tiba di Bali di Bandara Ngurah Rai dinyatakan Negatif, namun mereka harus tetap menjalani isolasi secara terpusat selama 14 hari dengan pemantauan ketat.
 
Bupati Jembrana I Putu Artha saat melakukan pemantauan ke sejumlah hotel tempat karantina PMI Senin mengakui masih ada yang memandang sebelah mata dan ada stigma PMI yang pulang ke Bali karena terdampak wabah Covid-19 sebagai pihak yang beresiko tinggi tertular dan menularkan Covid-19. Mereka diminta untuk mengikuti aturan yang berlaku selama menjalani karantina. “Selama dikarantina kami minta agar menjaga kondisi dan selalu mengikuti himbauan pemerintah demi keselamatan kita bersama,” ungkapnya.
 
Apabila ada keluhan saat berada di lokasi karantina, mereka juga diminta segara melaporkan kepada petugas.  “Saat ini pemerintah sudah secara maksimal melakukan dan memberikan yang terbaik kepada PMI. Lakukan kegiatan-kegiatan yang positif selama menjalani karantina. Jika selama di lokasi karantina ada yang merasa kurang fasilitas ataupun keluhan lainnya, mohon agar bisa disampaikan kepada petugas di lokasi untuk segara kami perbaiki," ujarnya.
 
Pihaknya mengintruksikan seluruh jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana yang bertugas menangani karantina PMI agar memperhatikan dengan baik seluruh PMI yang menjalani isolasi, baik dari segi makanan, kesehatan bahkan kenyamanan selama dikarantina. "Berikan pelayanan terbaik untuk mereka, jangan sampai para PMI mendapat pelayanan yang buruk," tegasnya didampingi Dandim 1617/ Jembrana Letkol Kav. Jefri Marsono Hanok dan Sekda Jembrana I Made Sudiada.
 
Salah seorang PMI, Putu Mahendra asal Yehembang, yang menjalani karantina di Hotel Negara mengaku lebih aman dengan adanya karantina terpusat sebelum kembali ke rumah. "Kami sebagai PMI siap saja menjalani karantina selama 14 hari. Karena itu juga sebagai upaya memutus penularan virus Covid-19 ini. Selama dikarantina kami sangat nyaman, banyak fasilitas diberikan, bahkan sampai diberikan fasilitas untuk olahraga selama menjalani karantina di sini," ujarnya. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Denpasar, Koster dan Jaya Negara Bersinergi Gelontorkan Dana BTT

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah cepat dan sistematis dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar, Badung dan wilayah lainnya. 

Untuk menutupi kerugian material akibat banjir, Gubernur bersinergi dengan Wali Kota Jaya Negara akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar. 

Baca Selengkapnya icon click

Tragedi Banjir di Denpasar, Enam Ruko Roboh, Lima Korban Jiwa

balitribune.co.id | Denpasar - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9) dini hari hingga Rabu (10/9) pagi memakan korban jiwa. Enam unit rumah toko (ruko) di bantaran sungai Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Desa Dauh Puri Kangin roboh lalu terbawa banjir. Keenam ruko itu adalah Ayari Batik Bali, Armana Batik, Centrum, Tasnim, Kiki Textile, dan Sai Kreshna.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Rabu (10/9). Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penanganan bencana, mengantisipasi dampak lanjutan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir di Kerobokan, Pasutri Terseret Arus, Satu Tewas

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir yang terjadi di kawasan Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Badung, memakan korban jiwa pada Rabu (10/9).

Dua mobil dilaporkan terperosok ke sungai dan terseret arus di depan Pasar Kerobokan. Salah satu mobil yang terseret arus ditumpangi pasangan suami istri asal Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.