Dalam perayaan HUT Ke-108 Puputan Klungkung dan HUT K2-24 Kota Semarapura, serta Festival Semarapura ke-2, perupa Wayan Sujana Klungkung (Suklu) ikut ambil bagian melukis berkolaborasi dengan para penari dari Komunitas Batu Belah, di panggung terbuka depan Monumen Klungkung Sabtu (30/4). Disaksikan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra beserta para SKPD Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Para penari dengan lemahgemulai memperagakan tarian di bawah terik matahari dengan memanfaatkan alat pendukung berupa menara bambu. Di sana para penari dijadikan objek lukisan oleh Suklu, yang nantinya pada akhir proses lukisan tersebut akan diserahkan ke Bupati Klungkung, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah serta Ida Dalem Semaraputra.
Perupa Suklu yang berasal dari Banjar Lepang, Desa Takmung Klungkung, dalam wawancaranya menyampaikan bercita-cita ingin membuat komunitas yang bertujuan agar kesenian dekat dengan masyarakat. Dan akhirnya terwujud suatu komunitas yang bernama Batu Belah yang mewadahi seni, festival dan pendidikan.
Seniman Suklu juga berterimakasih kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta jajaran karena telah memberikan ruang untuk kebebasan eksplorasi kepada para seniman, dimana seniman perupa dapat berbaur dengan masyakat di wilayah Kabupaten Klungkung, yang dapat diwujudkan pada hari ini melalui acara ini seniman rupa diapresiasi, dihargai dan ditempatkan pada titik yang sesungguhnya, dimana para seniman merupakan garda pengembangan kesenian dan tradisi modern sampai ke kesenian Kontemporer.
Bagi para Seniman yang ingin bergabung di Komunitas Batu Belah harus memenuhi syarat yakni harus bisa menyumbangkan satu hasil karya seni kepada masyarakat, agar masyarakat dengan mudah berkolaborasi dengan seniman ketika terdapat event-event. Agar seni bisa diapresiasi dan menjadi lebih dekat dengan masyarakat yang merupakan visi dari komunitas Batu Belah.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan masyarakat Klungkung harus berbangga memiliki pelukis seperti Wayan Suklu ini. Ia berharap agar Suklu, Nyoman Gunarsa, dan para seniman perupa lainnya yang berasal dari Klungkung, akan diajak bergabung dalam Festival Semarapura tahun depan. Pemerintah Kabupaten Klungkung akan menyediakan ruang khusus perupa dalam mengembangkan inspirasinya pada saat yang pas, sehingga masyarakat mengetahui bahwa Klungkung memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM), aset-aset yang bisa membanggakan Bali, ke depan diharapkan untuk para seni rupa dan seni lainnya di Klungkung nantinya dapat menunjang acara City Tour.