balitribune.co.id | Jakarta - OYO, platform akomodasi global terkemuka di dunia, berhasil mencatat rekor kenaikan jumlah pelanggan korporat hingga 237 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan peningkatan bisnis yang signifikan khususnya pada perjalanan bisnis terutama setelah relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang turut berpengaruh pada pemulihan sektor industri perhotelan.
Pemulihan pada segmen perjalanan bisnis dipimpin oleh berbagai sektor perusahaan, antara lain perusahaan jasa keuangan, teknologi, serta perusahaan ritel dan logistik. Berdasarkan data pemesanan OYO, perusahaan jasa keuangan dan teknologi memiliki minat yang tinggi pada aktivitas perjalanan bisnis. Perusahaan pada sektor ini, menyadari pentingnya interaksi secara langsung dalam pengembangan bisnis, sehingga mereka ingin kembali melakukan pertemuan bisnis secara langsung. Beberapa korporasi yang dilayani oleh OYO antara lain AXA Mandiri Finansial Services, Velvet Junior, dan PT.ASKN.
Data pemesanan OYO turut mengungkapkan lima kota bisnis yang paling diminati di Indonesia termasuk Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi dan Medan. Sementara itu, kota-kota yang paling dicari oleh perusahaan antara lain Jakarta, Surabaya, Palembang, dan Yogyakarta. Dengan kembalinya minat pada pertemuan secara luring, konferensi dan pameran, maka permintaan akan fasilitas seperti permintaan konsumsi, kolam renang, kapasitas kamar yang memadai, serta fasilitas parkir yang semakin meningkat.
Ragam pilihan segmentasi mid-premium OYO seperti Townhouse Oak, OYO Townhouse, Collection O, Capital O, dan berbagai akomodasi unggulan di kota-kota tersebut menyediakan pilihan penginapan berkualitas bagi pelanggan korporat. Pelanggan korporat akan menikmati pilihan kurasi penginapan, dukungan pelanggan pribadi, serta sistem pembayaran yang terintegrasi.
Dalam upaya memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan korporat, OYO memberikan berbagai keuntungan seperti fasilitas kredit dengan masa tenggang pembayaran hingga 30 hari setelah pemesanan dilakukan. Pelanggan korporat juga akan mendapatkan fasilitas gratis menginap untuk setiap pemesanan kamar selama 20 malam, serta tarif kamar tetap bagi masa inap yang lebih panjang. Selain itu, pelanggan akan didampingi oleh manajer akun sejak proses check-in hingga proses check-out untuk memberikan pengalaman menginap yang menyenangkan bagi pelanggan.
Ankit Tandon, Global CBO dan CEO Southeast Asia and Middle East mengatakan, “Pada skala dan unit ekonomi, Indonesia menjadi salah satu pasar utama bagi kami. Segmen perjalanan bisnis telah kembali diminati, dan kami siap untuk melayani pelanggan dengan memaksimalkan pertumbuhan jangkauan, inovasi teknologi, serta meningkatkan pilihan perjalanan domestik sembari memastikan keragaman akomodasi yang semakin mudah untuk diakses. Kami juga menyediakan tim khusus untuk membantu klien korporat dalam mengidentifikasi dan memesan akomodasi yang paling sesuai dengan preferensi dalam hal lokasi dan biaya”.
Pelanggan korporat dapat dengan mudah mengakses portal OYO B untuk mendapatkan pengalaman pemesanan yang nyaman melalui https://business.oyorooms.com/business/ . Tak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan keuntungan dengan menikmati keamanan platform OYO dan layanan pelanggan sepanjang waktu melalui Yo! Chat.
Muhammad Fikri Ilmi, Alternate Development & Support BDS-Sales Academy, AXA Mandiri Financial Services mengungkapkan kepuasannya atas kualitas layanan, “Dengan OYO, kami mendapatkan jaminan harga yang terjangkau, akomodasi yang bersih, shower dengan air panas, dan fasilitas WI-Fi yang diperlukan oleh para pelanggan korporat. Layanan staf yang ramah, sangat membantu kami dalam memastikan pengalaman menginap yang nyaman”.
Sejak perjalanan bisnis tradisional menunjukkan peluang pertumbuhan yang signifikan, perjalanan bisnis alternatif memberikan nilai tambah di tahun 2023. Tren bleisure atau perjalanan yang menggabungkan bisnis dan liburan, flexcation atau perjalanan yang menggabungkan liburan dan rekreasi, serta kemunculan tren lainnya yang akan datang sehubungan banyak perusahaan yang menerapkan kerja dengan sistem remote.