Diposting : 1 May 2020 17:35
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Kabar baik berhembus dari RSUP Sanglah Denpasar. Tim medis rumah sakit terbesar di pulau Bali ini berhasil melakukan pertolongan persalinan terhadap seorang ibu hamil positif covid-19 pada Rabu (29/4). Bahkan kabar baiknya lagi, sang ibu dan anak yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi sehat dan telah dilakukan test swab dengan hasil negatif covid-19. Keberhasilan ini pun menjadi penanganan persalinan kasus ibu hamil positif Covid-19 pertama di RSUP Sanglah.
Dikonfirmasi melalui saluran telephone, Dr dr Anak Agung Ngurah Jaya Kusuma SpOGK MARS., selaku salah satu tim medis yang melakukan pertolongan persalinan terhadap ibu hamil positif covid-19 mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kerja sama tim selama proses persalinan terhadap pasien ibu hamil positif covid-19. "Proses persalinan telah berjalan lancar, kondisi ibu dan anak saat ini baik, bahkan kami sudah lakukan tes PCR kepada ibu dan anak, hasilnya negatif," ujar Ketua Himpunan Kedokteran Fetomaternal Bali ini dikonfirmasi melalui saluran telephone, Jumat (1/5).
Dikatakan, pertolongan persalinan terhadap pasien kali ini memang berbeda dengan penanganan pasien pada umumnya. Selain itu, pertolongan ini juga menjadi pengalaman pertama bagi tim medis RSUP Sanglah dalam melakukan pertolongan persalinan terhadap ibu hamil yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar covid-19. "Penanganan pasien ini ibarat latihan silat, sudah ahli bertarung, tetapi belum punya pengalaman melawan musuh, begitu juga dengan kami, ini menjadi pengalaman pertama kami," ujarnya.
Mengingat menjadi penanganan kasus pertama kali, pihaknya pun mengaku bersama tim medis harus menyiapkan skema secara lengkap dan matang. Skema tersebut maksudnya segalanya disiapkan secara matang, mulai dari jadwal pertolongan, kesiapan pasien, kesiapan tim medis yang terlibat, kesiapan ruangan tempat pertolongan dan segala sesuatu yang berhubungan terkait proses pertolongan.
Untuk penanganan ibu hamil yang positif COVID-19, kata Dokter Jaya Kusuma, penanganan dilakukan agar dua-duanya, antara ibu dan bayi selamat. Selain itu penting juga harus dipikirkan agar mengurangi paparan ibu hamil terhadap lingkungan dan petugas. Sehingga, kesiapan tim medis, ruangan tempat persalinan dan bagaimana skema persalinan harus disiapkan dengan matang. "Sebelum kami lakukan pertolongan, disiapkan skema yang matang, jadi bagaimana ibu dan bayi selamat, tim medis juga selamat, lingkungan juga tidak terkena paparan. Jadi sebelum melakukan persalinan, kami harus pastikan lebih dulu semuanya siap, tim medis pun harus menggunakan APD lengkap dan benar," ujarnya.
Sementara khusus untuk pasien, katanya lagi, sebelum melakukan pertolongan, pasien juga telah dilakukan tes PCR untuk memastikan kondisi pasien. "Kami menunggu tes PCR terlebih dahulu, kami pastikan tes PCR negatif sebanyak dua kali. Setelah tes PCR negatif kami lakukan pertolongan, sekali lagi dengan skema yang sudah disiapkan dengan matang," ujarnya.
Dikatakan, sebelum proses persalinan, pihaknya mengakui pasien sempat mengalami tensi tinggi. Namun demikian pihaknya berupaya agar dapat menenangkan pasien melalui video, agar pasien tenang dalam menjalani proses perawatan maupun proses persalinan.
Selain itu, dari sisi tim medis, juga sempat ada kekhawatiran mengingat belum pernah melakukan penanganan seperti ini sebelumnya. "Tim kami awalnya sempat ada kekhawatiran, tetapi setelah dilakukan pertolongan dan hasilnya ternyata berhasil dengan kondisi ibu dan anak sehat membuat tim begitu bahagia. Ini berkat semua pihak yang terlibat," ujar Ketua Divisi Fetomaternal FK Departemen Obstetri Ginekologi FK Unud / RSUP Sanglah ini.
Sementara itu, keberhasilan proses persalinan dari tim RSUP Sanglah terhadap ibu hamil positif Covid-19 diapresiasi pihak keluarga. Pihak keluarga mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kerja keras seluruh tim yang bertugas.
"Terimakasih atas doa dan kerjasama semuanya, terutama kepada tim medis RSUP Sanglah, ponakan kami sudah melahirkan, anaknya laki-laki. Suksma juga atas doa dan suportnya, info baiknya lagi, setelah dilakukan perawatan hasil swab test ponakan saya juga negatif, kemudian sang bayi juga swabnya negatif," ujar salah satu keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi melalui saluran telephone, Jumat (1/5).