balitribune.co.id | Gianyar - Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang awalnya mendukung Paket Kakarsana-Tagel, semakin rapuh. Dalam hitungan hari menjelang pendaftaran, satu per satu partai dedengkotnya bergoyang.
Setelah Partai Demokrat, kini Partai Golkar juga bergoyang dan terindikasi menyusul gabung ke PDIP untuk mendukung Petahana yakni Paket Agus Mahayastra- AA Gde Mayun (AMAN). Dari informasi yang diterima, sebagaimana sinyal Sekretaris DPC Partai Demokrat Ida Bagus Gaga Adi Saputra, DPP Demokrat dipastikan menurunkan Paket Aman. Bahkan Rekomendasi ini sudah dijemput langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta.
Menariknya lagi, Partai Golkar yang menjadi Partai pemilik suara terbanyak di KIM Plus juga "goyang". Padahal selama ini KIM plus bermarkas di Kantor DPD Partai Golkar Gianyar. Dari informasi terakhir, utusan DPP Partai Golkar, Senin (26/8) akan menyerahkan Rekomendasi serentak di Bali. Dan menariknya dalam rekomendasinya, Partai Golkar disebutkan dukung Paket Petahana di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Artinya, di Gianyar, Partai Golkar Gabung ke PDIP untuk mendukung Paket AMAN. Namun dalam pergulatan di tubuh beringin ini, masih berlangsung ketat lantaran ada dua versi.
Sekretaris DPD Partai Golkar Gianyar, I Made Suteja enggan memberikan keterangan terkait dinamika ini. Dirinya mengaku hanya akan menyampaikan informasi saat ada turunan Rekomendasi.
"Sabar, Senin Sore ini mungkin sudah ada kepastian," ujarnya sembari menghindar.
Di tataran akar rumput juga ikut kebingungan. Karena sebelumnya, instruksi mengeluarkan massa sudah disebar. Dimana saat pendaftaran Paket KATA yang rencananya pada hari Rabu (28/8) semua partai pendukung menurunkan kader dan simpatisan. Jika rekomendasinya berubah, maka pengerahan massa pun jadwalnya dipindah ke hari Kamis (29/8) saat Pendaftaran Paket AMAN.
Sekretaris KIM Plus yang juga bakal calon wakil Bupati Gianyar, I Wayan Tagel Arjana, jusru menanggapi santai, meski parpol pendukungnya loncat pagar. Ia mengatakan dalam Demokrasi semua berhak menentukan pilihan. Sampai saat ini KIM Plus masih solid. Bahkan KIM Plus mendapat amunisi baru setelah partai Nasdem ada dari Partai Buruh.
"Kami tetap akan menghadirkan perubahan di Gianyar," jelasnya.
Pascaputusan Mahkamah Konstitusi dan keluarnya PKPU mengenai pendaftaran calon kepala daerah yang tidak lagi menggunakan hitungan perolehan kursi melainkan suara sah, suara koalisi KIM Plus diluar Partai Demokrat dan Golkar sudah cukup sebagai persyaratan.
"Kami akan didukung oleh KIM Plus dan kami tidak merasa dikhianati. Karena sangat biasa dalam politik. Hanya saja kita jadinya tahu mana lawan dan mana kawan sejati,” tegasnya.