Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tahun 2024, OJK Mendorong Tingkatkan Produktivitas Melalui KPSP Sektor Pertanian

Bali Tribune / BANJAR DALEM - Kunjungan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu ke petani bawang di Banjar Dalem, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli.

balitribune.co.id | BangliKepala otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyatakan,  bahwa pada tahun 2024, OJK akan terus meningkatkan Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) di Bangli dengan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam mendorong majunya sektor pertanian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sektor pertanian mana yang menjadi prioritas dan daerah mana yang memiliki potensi pengembangan pertanian di Kabupaten Bangli.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus mendorong para petani untuk meningkatkan produksi, terutama dalam aspek permodalan melalui Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) di sektor pertanian,” ujar Kristrianti Puji Rahayu, ketika mengunjungi kelompok petani bawang merah “Sejati” di  Banjar Dalem, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli bersama awak media, Senin (11/12),

Pada kesempatan ini Kristrianti bertemu dengan Kelompok Tani  Sejati, Banjar Dalem, Desa Songan B, yang telah memperoleh KPSP. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Bangli, Ida Bagus Purwa Pidada, dan Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bangli, Ni Kadek Sri Mulyani.

Ia berencana untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangli pada tahun 2024 untuk membuat contoh implementasi KPSP di Kintamani, mirip dengan Subak Bengkel di Kabupaten Tabanan. Sistemnya akan seperti value chain, melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang bekerja sama dalam penyediaan pupuk, sarana pertanian, serta bibit. Selain itu, mereka juga akan memastikan akses ke kredit serta asuransi bagi petani dan peternak.

“Ini akan kita lakukan dalam rangka meningkatkan budidya bawang merah di Kintamani,” sebutnya.

Selanjutnya, Puji Rahayu mengungkapkan bahwa OJK memberikan pendampingan literasi dan edukasi keuangan kepada petani. Tujuannya adalah membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam menggeser fokus ekonomi setelah pandemi dari pariwisata ke sektor lain seperti pertanian dan perkebunan. Dukungan tersebut termasuk peningkatan kapasitas lahan yang membutuhkan pembiayaan dari perbankan serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kami berharap sektor pertanian dapat berkembang dengan baik. Memberdayakan petani merupakan bagian dari memberikan mereka kail, bukan ikan. Setelah anggota kelompok mendapatkan akses ke kredit, penting bagi kita untuk memberikan literasi dan edukasi keuangan agar sektor pertanian dan peternakan dapat tumbuh lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sejati Banjar Dalem Desa Songan B, Ketut Lama, mengungkapkan bahwa kelompoknya terdiri dari 30 orang anggota, di mana 11 di antaranya telah menerima bantuan permodalan berupa KUR dari Bank BPD Bali sebesar Rp 670 juta. Dana tersebut digunakan, antara lain, untuk sistem pengairan dengan menggunakan metode sprinkle (penyemprotan).

Dia menyebut bahwa bantuan pemerintah digunakan untuk membeli alat Sprinkle guna penyiraman tanaman bawang yang dikelola oleh 11 petani, yang tergabung dalam kelompok tani Sejati.

"Kami memanfaatkan bantuan pemerintah sesuai dengan ketentuannya, dan kami sangat berterima kasih atas akses pembiayaan yang membantu kami meningkatkan kapasitas produksi bawang,” kata Lama, seraya menambahkan, Sebelum menggunakan Sprinkle, petani bergantung pada air hujan dan sumber air yang berjarak 4 kilometer dari Danau Batur.

Menurut Kadek Sri Mulyani, Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bangli, potensi pertanian bawang merah di Kintamani sangat baik. Hasil dari petani bawang merah di tempat tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan bawang merah di Provinsi Bali bahkan di luar Bali. 

"Kami berharap petani semakin produktif dalam mengembangkan sektor pertanian mereka, dan semoga lebih banyak petani yang mendapat akses keuangan untuk mengembangkan pertanian mereka," katanya menutup.

wartawan
ARW
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.