Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tak Diberi VAR, Sastra Wati Meninggal

rabies
dr I Putu Suasta, M.Kes

Negara, Bali Tribune
Rabies kembali memakan korban di Bumi Makepung Jembrana. Kali ini seorang ibu rumah tangga, Ni Komang Sastra Wati (36) asal Banjar Taman, Desa Tuwed, Melaya meninggal di RSUP Sanglah pada Kamis (14/7) lalu setelah divonis positif rabies. Istri I Gede Sukayasa (40) ini beberapa bulan sebelumnya sempat digigit anjing rabies. Sayangnya, saat itu Puskesmas setempat tidak memberikannya Vaksin Anti Rabies (VAR).

Sebelum meninggal, Kamis lalu korban mengalami panas dingin dan sempat dilarikan ke Puskesmas I Melaya. Tetapi korban yang sempat diinfus diizinkan pulang karena dikira sudah membaik setelan diketahui tensinya normal. Tidak berselang lama setelah tiba kembali di rumah, korban kembali mengalami panas dingin hingga dilarikan ke RSU Negara dan dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. Namun nyawanya tidak tertolong setelah dokter mendiagnosa korban terpapar virus rabies.

Suami korban, I Gede Sukayasa mengungkapkan, setelah korban digigit anjing sekitar tanggal 7 April 2016 saat mengambil banten di rumah rekannya di Banjar Berawan Tangi, Desa Tuwed, Melaya, korban sempat dibawa ke Puskesmas I Melaya. Namun korban disuruh membersihkan lukan gigitan itu serta diberikan obat dan dibalut perban.

Saat itu, kata Sukayasa, petugas medis menyuruhnya mengontrol kondisi anjing yang menggigit. Bahkan saat kontrol yang kedua korban membayar Rp50 ribu. Kendati korban saat itu meminta diberikan VAR begitupula saat di RSU Negara, namun petugas medis tetap tidak memberitahu korban terkena rabies dan tidak memberikannya VAR hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal di RSUP Sanglah, Denpasar akibat positif rabies.

Kini pihak keluarga mengaku masih terpukul dan berduka atas meninggalnya korban. Pihak keluarga dan masyarakat sekitarnya mengaku kecewa atas pelayanan kesehatan dan tindakan medis yang dilakukan terhadap korban yang dianggap tidak maksimal hingga korban meninggal divonis rabies.

Sementara pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana membenarkan korban saat setelah digigit anjing tidak diberikan VAR. Kadis Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr I Putu Suasta, M Kes, Jumat (15/7) mengatakan bahwa korban diketahui digigit anjing peliharaan (anjing rumahan) pada 19 April pada bagian punggung kaki kanannya dan sudah diberikan blangko pengawasan pasien.

Menurutnya, sesuai protap setelah 14 hari atau hari ke-15 setelah seseorang digigit anjing diwajibkan mengembalikan blangko yang harus dilengkapi tersebut termasuk kondisi anjing yang menggigit apakah masih hidup atau mati. “Blangko itu menentukan penanganan lebih lanjut termasuk pemberian VAR berdasarkan perkembangan kondisi anjing setelah menggigit,” sambungnya.

Suasta mengatakan pihaknya tidak mengetahui kondisi anjing itu karena korban tidak mengumpulkan kembali blangko itu. Kasus yang dialami Sastra Wati ini, menurutnya terjadi karena lost control terhadap korban dan anjing yang menggigit. Bahkan setelah menggigit korban, anjing itu menghilang serta tidak diketahui keberadaan atau bangkainya.

Dari data yang diperoleh pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Jumat kemarin, pada tahun ini, selama tujuh bulan sudah terjadi kasus gigitan anjing sebanyak 1.415 kasus dan 1 orang meninggal dunia karena positif rabies. Sedangkan sejak tahun 2008, di Kabupaten paling ujung barat Bali ini tercatat sudah tiga orang warga Jembrana meninggal karena positif rabies termasuk salah satunya Satra Wati.

Suasta menjelaskan, VAR merupakan virus rabies yang dilemahkan sehingga pemberiannya harus secara selektif dan tidak bisa diberikan kepada pasien yang ternyata tidak suspect rabies. Ia juga menyebutkan hingga kini stok VAR di Kabupaten Jembrana secara umum masih aman.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Pengelola Kawasan Nusa Dua Bantah Hotel Sepi

balitribune.co.id | Badung - Kendati terdapat indikasi sebagian wisatawan yang berada di Bali lebih memilih menginap di rumah kost elit atau akomodasi alternatif lainnya, pengelola kawasan hotel di Nusa Dua Kabupaten Badung mengakui tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di Nusa Dua pada tahun 2025 ini masih di angka wajar. Pengelola kawasan pariwisata inipun menampik hotel sepi ditengah pesatnya pertumbuhan pariwisata Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Kunjungan ke Tanah Lot-Ulundanu Beratan Meningkat Selama Libur Panjang Waisak

balitribune.co.id | Tabanan – Kunjungan wisata di Tanah Lot, Kecamatan Kediri, dan Ulundanu Beratan di Kecamatan Baturiti, meningkat selama libur panjang Waisak 2569 BE / 2025. Peningkatan kunjungan itu mulai terjadi sejak Sabtu (10/5) atau akhir pekan lalu dan berlanjut sampai dengan hari ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Grup Astra Bali Gelorakan Gerakan Literasi dan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - Sabtu (10/5) menjadi momen penting bersatunya berbagai elemen dalam kegiatan Bootcamp Kebun Literasi, sebuah inisiatif kolaboratif antara Penerima SATU Indonesia Awards (SIA) perwakilan Bali, Grup Astra Bali, dan Kampung Berseri Astra (KBA) Tegeh Sari.

Baca Selengkapnya icon click

Brimob Bersenjata Sasar Titik Rawan Premanisme

balitribune.co.id | Denpasar - Guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, personel Polda Bali yang tergabung dalam Satgas Preventif Operasi Pekat Agung 2025 melaksanakan patroli dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait aksi premanisme dan kejahatan jalanan seperti begal.
Patroli menyasar Jalan Sedap Malam, Denpasar dan menyambangi masyarakat di sepanjang jalan untuk menyampaikan imbauan kamtibmas, Sabtu (10/5/2025).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemuda Bunga Timur Salurkan Bantuan Sosial untuk Korban Kebakaran

balitribune.co.id | Denpasar - Rasa kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh komunitas Pemuda Bunga Timur (PBT) Bali dengan memberikan bantuan sosial kepada korban musibah kebakaran di Jalan Akasia, Denpasar. Korban, atas nama Paul dan keluarganya, mengalami kejadian memilukan ketika kediaman mereka ludes dilalap api. Seluruh harta benda, termasuk sepeda motor, sertifikat tanah, dan dokumen-dokumen penting, habis terbakar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.