Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Takut Dimarah Orang Tua, Leti Karang Cerita di Begal

Bali Tribune / Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa saat melakukan jumpa pers pengungkapan cerita pembegalan fiktif ala mahasiswi bernama Leti Puji Lestari.
 
balitribune.co.id | SingarajaAda-ada saja ulah perempuan bernama Leti Puji Lestari (24) ini. Pengakuan bahwa dia di begal tiga kawanan dijalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Banjar Dinas Parerenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada ternyata hanya sandiwara. Ia mengemas cerita pembegalan setelah takut sepeda motor yang dibawanya tertinggal ditempat ia tenggak miras. Ironisnya, dalam keadaan mabuk berat, ia pergi dan meninggalkan motornya dan setelah sadar, Leti terlupa dimana dia meninggalkan motornya. Untuk menghindari amarah orang tuanya, ia pun mengarang cerita di begal. Hebatnya, cerita fiktif itu ia gulirkan kemeja polisi dalam bentuk laporan. Polisi sempat kalang kabut karena dituding lalai menjaga titik rawan wilayahnya.
 
"Itu (pembegalan, red) cerita yang dikarang pelaku (Leti Puji Lestari). Dia takut setelah motor yang dipakai hilang yang ternyata tertinggal di pantai Kedonganan tempat ia melakukan minum-minuman keras hingga mabok," jelas Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, Sabtu (18/7).
 
Menurut AKBP Sinar Subawa, ada keterangan tidak konsisten yang bersangkutan dan cenderung berubah-ubah setelah polisi meminta keterangannya. Bahkan, cerita fiktif karangannya itu, terkuak setelah sepeda motornya ditemukan diarea pantai Kedonganan Badung bersama barang-barang miliknya.
 
"Ia naik kendaraan sewaan menuju Singaraja namun mengaku di begal. Sayangnya, saat dilakukan cross check dengan nama yang disebut menjemputnya usai dibegal, malah disangkal oleh temannya itu," imbuhnya.
Akhirnya, Leti mengakui, bahwa laporan dibegal hanya karangan untuk menghindari amarah orang tuanya.
 
"Sementara kasusnya kami hentikan karena yang bersangkutan mengakui kesalahannya," tandas Kapolres AKBP Sinar Subawa.
 
Sebelumnya, mahasiswi asal Banjar Dinas Banyubiru, Desa Kaliakah, Negara Jembrana, mengaku dirampas oleh kawanan begal, Senin (13/7). Dalam pengakuannya, Leti mengatakan telah kehilangan sepeda motor Yamaha Mio Soul nopol DK 6075 ZU serta barang miliknya, yakni STNK, KTP, ATM, kartu pelajar, BRIZZI, kartu alfamart dan uang tunai sebesar Rp 750 ribu. Leti asal Jembarana ini mengaku dihentikan kawanan begal berjumlah 3 orang dengan mengendarai motor Honda Vario warna hitam.
Diujung cerita ternyata pembegalan hanya cerita fiktif setelah polisi berhasil membuka fakta sebenarnya.
wartawan
Khairil Anwar
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.