Tangkap Dua Pengedar, Polisi Amankan 17 Kg Sabu | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 February 2022 06:01
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / KURIR – Polisi meringkus dua kurir sabu dengan berat 17 kilogram.

balitribune.co.id | DenpasarAnggota Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polresta Denpasar mencatat rekor baru. Satuan yang dikomandoi Kompol Losa itu meringkus dua orang pengedar narkoba, M Ansar dan Aulia Rahman dengan barang bukti 17 kg narkoba jenis sabu.

Jumlah barang bukti sebanyak ini mencatat rekor baru sepanjang sejarah penangkapan kasus narkoba di Bali. Sebelumnya polisi menangkap seorang residivis Lu Ming Fe dengan bukti 1,5 kg sabu. 

Penangkapan kedua pelaku di kawasan Jalan Glogor Carik, Denpasar Selatan, Sabtu (19/2/2002) itu petugas juga menemukan barang bukti jenis kokain dan ratusan pil ekstasi.

"Mereka merupakan pengedar diringkus saat bertransaksi di Glogor Carik," ungkap seorang petugas.

Penangkapan kedua pelaku berawal dari informasi warga terkait adanya transaksi narkoba jenis sabu-sabu. Mendapatkan informasi tersebut, anggota Polresta Denpasar melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasil pemantauan di lokasi, petugas melihat ada dua orang yang mencurigakan tengah melakukan transaksi dengan sistem tempel.

Keduanya kemudian diamankan petugas dan dilakukan pemeriksaan. Dari penggeledahan ditemukan barang bukti beberapa paket sabu. Keduanya kemudian digiring ke tempat tinggalnya di rumah kos yang ditempati pelaku, petugas menemukan barang bukti sabu, ekstasi dan kokain.

"Barang bukti sabu, ditemukan dalam plastik besar yang dibungkus dengan kemasan teh China. Ada 17 kilogram dan bernilai puluhan miliar," terangnya.

Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas yang dikonfirmasi Bali Tribune mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut.  "Mohon waktu pengembangan dulu, ya. Nanti akan kita realase. Mohon bersabar, ya," katanya.

Sementara Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol Losa yang konfirmasi Bali Tribune membenarkan adanya penangkapan kedua pelaku itu. "Ya, sekarang masih dalam pemeriksaan," jawabnya.