balitribune.co.id | Denpasar - Karang Taruna Kusuma Praja Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat menggelar lomba layang-layang bertajuk Kusuma Praja Kite Festival 1.
Lomba layang-layang ini di buka langsung Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di tandai dengan penarikan layang-layang pertama secara simbolis, Minggu (12/6) di Carik Subak Margaya.
Wawali Arya Wibawa mengatakan, Kreatifitas layang-layang harus terus didukung dalam pelestarian permainan tradisi dengan kreatifitas yang terus berkembang. walaupun baru bisa terlaksana pasca pandemi covid 19 tak menghalangi kalangan generasi muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif. Hal ini perlu terus didorong dan didukung mengingat kegiatan kreatif yang diiringi dengan geliat perekonomian sangat membantu masyarakat di masa pasca pandemi.
“Tradisi layang-layang dari segi ekonomi kreatif tidak saja menjaga tradisi, namun mampu memberikan manfaat ekonomi kedepan dalam bidang kreatifitas,” ujarnya sembari mengajak para Rare Angon untuk selalu menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban serta tetap taat prokes.
Sementara Ketua Karang Taruna Kusuma Praja, Kadek Wahyudi Widiatmika mengatakan, tujuan dari kegiatan lomba layang-layang ini adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya luhur kita di Bali.
“Kami selaku Karang Taruna berkomitmen untuk turut serta dan terlibat langsung dalam Pelestarian tradisi dan kebudayaan Bali. Dengan berlangsungnya kegiatan ini kami juga berharap agar kreatifitas anak-anak muda Bali dapat tersalur dalam hal-hal yang positif. Salah satunya adalah kegiatan lomba layang-layang yang diselenggarakan pada hari yang baik ini," katanya.
Adapun lomba layang-layang ini diikuti oleh 400 peserta. Lomba ini merupakan yang pertama dan digelar selama sehari di Carik Subak Margaya Desa Padang Sambian Kelod.
Ada dua kategori dalam lomba ini yakni berbahan plastik dan kain meliputi jenis layangan, Bebean, Cotekan, Pecuk, Janggan Buntut, dan Bebean Big Size.